kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kurangi emisi karbon, Indo Tambangraya (ITMG) gunakan EBT di area pertambangan


Rabu, 24 Februari 2021 / 14:35 WIB
Kurangi emisi karbon, Indo Tambangraya (ITMG) gunakan EBT di area pertambangan
ILUSTRASI. pertambangan batubara milik PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di area pertambangan anak usahanya, PT Indominco Mandiri (IMM). Untuk mewujudkan hal tersebut, belum lama ini ITMG bekerja sama dengan PT ABB Power Grids Indonesia.

Dalam hal ini, ABB Power Grids Indonesia memfasilitasi ITMG terkait penerapan solusi smart microgrid pertama di Indonesia yang berkelanjutan untuk operasi penambangan off-grid di fasilitas IMM di Bontang, Kalimantan Timur.

Dalam berita sebelumnya, proyek ini telah beroperasi sejak 2019 dan berhasil mengintegrasikan pembangkit tenaga surya ke dalam jaringan listrik milik IMM. Selain itu, microgrid tersebut juga menstabilkan dan meningkatkan efisiensi energi dengan portofolio solusi grid edge, e-meshTM, termasuk sistem penyimpanan energi atau energy storage berbasis baterai lithium, PowerStoreTM (BESS), dan sistem kontrol untuk otomasi jaringan.

Sistem ini diproyeksikan menghasilkan 230 megawatt (MWh) energi dari PV surya setiap tahun, sehingga dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 192 ton.

Baca Juga: Indo Tambangraya (ITMG) targetkan produksi batubara 17,7 juta-19,9 juta ton tahun ini

Direktur Hubungan Investor ITMG Yulius Gozali mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengoperasikan microgrid pertama dan satu-satunya di IMM. Sistem ini akan mengendalikan dan mengoptimalkan sumber energi hibrid antara generator diesel dan solar PV.

Namun, ia tidak menjelaskan total investasi yang dibutuhkan dan disepakati antara ITMG dan ABB Power Grids Indonesia dalam mengembangkan smart microgrid tersebut. Yang terang, ITMG mengandalkan pendanaan internal untuk mendukung proyek tersebut. “Sumber dana investasi untuk seluruh pembangkit listrik berasal dari kas internal ITMG,” tutur dia, Selasa (23/2).

Yulius memastikan bahwa smart microgrid berbasis tenaga surya ini juga dapat menghasilkan listrik untuk mendukung operasional Bontang Port yang berada di area IMM dan pada saat yang sama mampu mengurangi emisi karbon.

Dia pun berharap bahwa smart microgrid tersebut dapat diterapkan pula di lokasi tambang lainnya milik anggota indeks Kompas100 ini.

“Kami senang smart microgrid ini telah beroperasi sepenuhnya pada tahun lalu dan berharap dapat mereplikasi proyek tersebut di lokasi tambang kami yang lain,” pungkas dia.

Selanjutnya: Indo Tambangraya (ITMG) gaet ABB Power terapkan solusi mikrogrid berbasis surya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×