Reporter: Izzul Haq | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Royal Philips Electronics, perusahaan elektronik asal Belanda menawarkan solusi pencahayaan melalui Philips LED kepada pengusaha perhotelan di Indonesia.
"Saat ini, banyak pendapat mengatakan, bahwa membangun hotel ramah lingkungan butuh biaya yang tinggi, tetapi tidak jika memakai Philips LED, anggarannya masih bisa bersaing,” kata Danny Gunadi, Profesional Channel Marketing Manager Philips Indonesia di Jakarta, Selasa (19/3).
Danny bilang, dengan mengembangkan hotel ramah lingkungan (eco-friendly hotel), maka pengusaha perhotelan tidak hanya hemat energi tetapi juga hemat biaya operasional.
Sebab, kata Danny, pencahayaan berbasis LED memiliki umur penggunaan yang lebih panjang, lebih efisien dalam penggunaan daya listrik, mudah dalam perawatan, dan juga menawarkan desain yang fleksibel.
Lebih lanjut ia menjelaskan, beberapa hotel dan city landmark yang sudah mengaplikasikan pencahayaan LED ini antara lain; seperti Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Hotel Shangri-La Surabaya, FX-Lifestyle X'Nter Sudirman Jakarta, Mal Kota Kasablanka Jakarta, Monumen Nasional (Monas) Jakarta, dan Jembatan Suramadu Jawa Timur.
Perlu diketahui, dengan memakai konsep cahaya yang go green lighting, perusahaan bisa hemat energi hingga 50%. Sebab, jika sebelumnya lampu memakai energi 50 watt maka lampu itu bisa diganti dengan LED 8 watt.
Jika sebelumnya memakai lampu pijar, maka bisa beralih ke lampu LED My Vision, dengan umur penggunaan hingga 15 tahun, dan hemat listrik hingga 80% dibandingkan dengan lampu pijar. Harganya mulai dari Rp 80.000 sampai Rp 120.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
