Reporter: Izzul Haq | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Royal Philips Electronics kian agresif dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia. Kali ini, perusahaan yang memproduksi beragam perangkat kebutuhan elektronik rumah tangga ini melirik potensi pasar dari segmen bisnis dan perhotelan terutama yang mengusung konsep ramah lingkungan (eco-friendly).
Untuk mendapatkan konsumen, Philips menawarkan konsep kemitraan audit energy. Artinya, dalam melayani kebutuhan perhotelan, Philips menawarkan pencahayaan terpadu sejak perencanaan pembiayaan sampai dengan pemeliharaan.
Salah satu yang kini menjadi klien Philips adalah, pusat perbelanjaan Margo City di kota Depok, Jawa Barat. Disana, Philips ikut terlibat dalam proses yang disebut dengan Turnkey Project and Service. Philips mengklaim, dalam proyek itu perusahaan bisa menghemat energi 50%, dalam waktu pemakaian 2 bulan sampai 3 bulan.
“Dengan Philips, diharapkan mampu mendukung pembangunan industri, perhotelan dan pariwisata dengan konsep penerangan hemat energi,” jelas Danny Hardadi Gunadi, Profesional Channel Marketing Manager Philips Indonesia.
Danny menambahkan, Philips Turnkey Project and Services merupakan layanan one stop solution menjadi eco-friendly pelaku bisnis, atau hotel secara mudah. “Program ini menguntungkan hotel, baik hotel yang baru akan dibangun maupun yang sudah ada. Sebab dengan menjadikannya bangunan ramah lingkungan, operasional akan lebih murah, melalui pembiayaan dan manajemen proyek yang lebih mudah. Jadi tidak hanya semata-mata menggunakan solusi pencahayaan Philips,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News