Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Andira Agro Tbk (ANDI) masih positif di enam bulan pertama tahun ini. Tercatat, sepanjang Januari-Juni 2020, penjualan bersih naik 4,79% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 142,51 miliar dari semula Rp 135,99 miliar.
Secara terperinci, realisasi penjualan ANDI di enam bulan pertama terdiri penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang naik 7,02% yoy menjadi Rp 124,57 miliar serta penjualan inti sawit atau palm kernel (PK) yang turun 8,46% yoy menjadi Rp 17,93 miliar.
Direktur Utama Andira Agro Francis Indarto mengatakan, kenaikan penjualan bersih di semester I 2020 didorong oleh faktor harga jual. Sebab kalau dilihat dari segi volume, realisasi penjualan ANDI turun di semester I 2020 akibat realisasi produksi tandan buah segar (TBS) yang menurun.
“Secara rata-rata harga jua; CPO dan PK pada semester I tahun 2020 mengalami kenaikan harga jual dari semester I 2019,” kata Francis kepada Kontan.co.id, Kamis (6/8).
Baca Juga: Faktor cuaca dan pandemi corona, Andira Agro (ANDI) timbang opsi revisi target
Pertumbuhan penjualan bersih ANDI dibarengi oleh kenaikan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Beban pokok penjualan ANDI misalnya, tercatat naik 7,26% yoy menjadi Rp 127,48 miliar di semester I 2020. Beban usaha ANDI terungkit 30,90% yoy menjadi Rp 13,25 miliar pada semester I 2020. Sementara itu, beban keuangan ANDI naik tipis 3,37% yoy menjadi Rp 85,60 juta di semester I 2020.
Kendati demikian, ANDI masih berhasil mencatatkan pertumbuhan bottom line. Andira Agro mengantongi laba bersih sebesar Rp 15,91 miliar di semester I 2020. Realisasi tersebut melejit 57,12% dibanding laba bersih ANDI di semester I 2019 yang hanya mencapai Rp 10,12 miliar.
Per 30 Juni 2020 lalu, aset ANDI tercatat sebesar Rp 510,22 miliar. Ekuitas perusahaan sawit ini sebesar Rp 275,08 miliar dan liabilitas sebesar Rp 235,13 miliar.
Sementara itu, kas dan setara kas akhir tahun ANDI tercatat sebesar Rp 63,61 miliar per 30 Juni 2020. Angka tersebut turun 9,38% dibanding kas dan setara kas akhir 2019 yang tercatat sebesar Rp 70,19 miliar.
Baca Juga: Harga CPO Membaik, Andira Agro Tambah Kapasitas Pabrik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News