Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Industri properti tahun lalu turun. Ini tercermin dari laba bersih PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) pada tahun lalu yang turun dari Rp 4,92 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp 1,29 triliun pada tahun 2018.
Adapaun pendapatan BSDE juga turun, dari Rp 10,35 triliun tahun 2017 menjadi Rp 6,63 triliun tahun 2018. Adapun jumlah aset BSDE bertambah Rp 6,15 triliun menjadi Rp 52,10 triliun pada tahun lalu.
Kenaikan aset tersebut memperlihatkan bahwa BSDE memiliki kekuatan fundamental yang kokoh. Hal ini juga didukung oleh posisi kas yang makin kuat di Rp 8,14 triliun, meningkat signifikan dibandingkan dengan Rp 5,79 triliun pada tahun sebelumnya.
Adapun, neraca juga kuat dengan rasio utang terhadap ekuitas berada di posisi aman yaitu sebesar 0,46 kali. Hal ini terkonfirmasi dari penegasan ulang peringkat BSDE dan obligasi berkelanjutannya di level idAA- dengan outlook stabil oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Kekuatan fundamental tersebut semakin kokoh dan akan memberikan keleluasaan bagi BSDE untuk terus melanjutkan ekspansi dan meluncurkan proyek-proyek baru di masa mendatang.
Hermawan Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai, menuturkan bahwa kontribusi marketing sales pada tahun 2018 masih ditopang oleh penjualan produk residensial sebesar Rp 3,47 triliun atau 56% dari total marketing sales. Penjualan di segmen ini meningkat 23% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 2,81 triliun.
Di sisi lain, BSDE juga terus berupaya untuk meningkatkan portofolio pendapatan berulang. Hal ini tampak jelas dari peningkatan properti investasi yang pada akhir tahun 2018 mencapai Rp 8,08 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 7,37 triliun.
“Dengan kondisi fundamental yang kuat, kami yakin akan dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif pada tahun 2019. Optimisme ini juga didukung oleh permintaan yang masih tinggi terhadap produk-produk residensial dan komersial milik BSDE,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (28/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News