Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang digelar pada tahun 2019 lalu memberi imbas yang tak menggembirakan bagi PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST).
Tahun politik justru membuat pendapatan dan laba milik emiten yang bergerak di industri jasa telekomunikasi dan periklanan ini mengalami penurunan.
Direktur Utama Jasnita Telekomindo Yentoro menerangkan, tahun politik pada 2019 lalu membuat sejumlah klien JAST menahan diri untuk menggelontorkan anggaran periklanan. Akibatnya, pesanan jasa iklan yang masuk ke Jasnita Group ikut merosot.
Baca Juga: Turun tanpa henti sejak 11 Maret, saham Jasnita Telekomindo (JAST) kena suspensi
Yentoro membeberkan, pada tahun lalu total pendapatan JAST tercatat di angka Rp 103,15 miliar. Nilai itu turun 7,7% dibanding pendapatan yang bisa diraih pada tahun 2018 yang sebesar Rp 111,76 miliar.
Sejalan dengan itu, laba bersih tahun berjalan yang diraih JAST turun menjadi Rp 3,92 miliar. Angka itu turun 28,59% dibanding tahun 2018 yang sebesar Rp 5,49 miliar.
"Walau menurun, laba bersih tetap dapat dipertahankan. Di tahun pemilu lalu, klien menahan diri untuk budget iklan, tapi kami berusaha membuat operasional efisien sehingga menjaga laba tetap surplus," jelas Yentoro dalam public expose insidentil yang digelar secara virtual pada Rabu (6/5).