kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bersih Kino Indonesia (KINO) Naik 18,94% di Semester I-2022


Minggu, 31 Juli 2022 / 19:31 WIB
Laba Bersih Kino Indonesia (KINO) Naik 18,94% di Semester I-2022
ILUSTRASI. Pertumbuhan penjualan Kino Indonesia mencapai 3,63% menjadi Rp 2 triliun hingga akhir Juni lalu.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produk barang konsumsi, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) berhasil membukukan kinerja memuaskan di sepanjang semester pertama tahun ini. KINO mampu meraup pertumbuhan baik dari sisi penjualan maupun capaian laba bersih. 

Mengutip laporan keuangan semester I-2022, KINO tercatat meraup laba bersih Rp 44,84 miliar. Jumlah ini lebih tinggi 18,94% dibandingkan laba bersih selama semester I-2021 yang tercatat sebesar Rp 37,70 miliar 

Capaian perusahaan dari sisi bottom line, didukung oleh pertumbuhan penjualan sebesar 3,63% menjadi Rp 2 triliun hingga akhir Juni lalu. Pada periode yang sama tahun lalu penjualan KINO tercatat sebesar Rp 1,93 triliun. 

Baca Juga: Kino Indonesia Beli Aset dari Anak Usaha Senilai Rp 736,36 Miliar

Penjualan KINO selama paruh pertama tahun ini masih didominasi oleh penjualan makanan yang mencapai Rp 1,13 triliun. Kemudian disusul oleh penjualan perawatan tubuh sebesar Rp 654,61 miliar, makanan Rp 194,82 miliar, farmasi Rp 14,95 miliar, dan makanan hewan Rp 2,96 miliar. 

Tumbuhnya penjualan ikut mendorong peningkatan beban pokok penjualan Kino sebesar 18,82% dari sebelumnya Rp 1,01 triliun di semester I-2021 menjadi Rp 1,20 triliun pada semester pertama tahun ini.

Baca Juga: Kino Indonesia Menimbang-nimbang Target Baru Tahun Ini Akibat Perang Rusia-Ukraina

KINO juga tercatat mampu memangkas pengeluaran sejumlah pos beban. Pada beban penjualan misalnya, berhasil turun 17,54% menjadi Rp 506,07 miliar selama semester I-2022. 

Pengurangan beban juga terjadi pada beban umum dan administrasi. Perusahaan ini berhasil menurunkan beban umum dan administrasi hingga 22,65%, dari sebelumnya Rp 210,70 miliar menjadi Rp 162,96 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×