Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) pesimis dengan kinerja keuangan pada tahun ini. Direktur Keuangan Pertamina, Pahala N. Mansury menyebut pada tahun ini Pertamina masih akan membukukan laba, namun besarannya tidak akan sesuai target 2018 yang sebesar US$ 2,4 miliar.
Pahala juga bilang laba Pertamina kemungkinan akan lebih rendah dibanding realisasi laba pada tahun lalu. Tahun lalu, Pertamina mampu membukukan laba sebesar US$ 2,41 miliar. "Harapan kami sampai akhir tahun nanti kami masih bisa bukukan laba. (Dibanding tahun lalu) tentunya berkurang, tapi kami masih akan bukukan laba sampai dengan akhir tahun," ujar Pahala, Rabu (17/10).
Namun Pahala masih enggan menyebut kisaran laba Pertamina di akhir tahun ini. "Tidak bisa kasih angka, saya tidak hafal angkanya. Masih akan positif insya Allah," imbuhnya.
Laba Pertamina dalam enam tahun terakhir memang naik turun. Pada tahun 2012, realisasi laba Pertamina sebesar US$ 2,77 miliar. Tahun 2013, Pertamina mencatatkan kenaikan laba menjadi US$ 3,07 miliar.
Namun tahun 2014, laba Pertamina anjlok seiring turunnya harga minyak. Laba Pertamina pada tahun 2014 hanya sebesar US$ 1,45 miliar. Pada tahun 2015, laba Pertamina turun lagi menjadi US$ 1,41 miliar. Kemudian pada tahun 2016 kembali naik menjadi US$ 3,15 miliar.
Pada tahun lalu, laba Pertamina kembali tirun menjadi US$ 2,41 miliar. Tahun ini, Pertamina pun hanya ditargetkan memperoleh laba sama dengan tahun lalu sebesar US$ 2,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News