Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan penurunan kinerja keuangan pada semester I-2023. Hal ini ditandai dengan menyusutnya laba bersih perusahaan dibandingkan kondisi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Mengutip laporan keuangan PPRE yang dirilis pada Kamis (27/7), laba bersih PPRE per kuartal kedua tahun ini menyusut 25,11% menjadi Rp 34,63 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya PPRE masih mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun hingga Rp 46,25 miliar.
Penurunan tersebut dibarengi juga dengan penurunan pendapatan bersih PPRE sebesar 2,87% year on year (yoy). Angkanya menyusut dari semula Rp 1,73 triliun menjadi Rp 1,68 triliun.
Baca Juga: PP Presisi (PPRE) Proyeksi Penjualan Capai Rp 1,7 Triliun di Semester I-2023
Selama paruh pertama tahun ini pendapatan konstruksi menjadi kontributor utama kinerja PPRE dengan porsi mencapai Rp 1,59 triliun. Angka ini turun tipis dari semula Rp 1,61 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kemudian ada juga pendapatan sewa dan ready mix yang masing-masing berkontribusi sebesar Rp 74,55 miliar dan Rp 37,37 miliar.
Turunnya angka pendapatan ikut membuat harga pokok pendapatan juga turun 3,83% menjadi Rp 1,40 triliun. Menghasilkan laba kotor naik 2,39%, dari sebelumnya Rp 266,91 miliar menjadi Rp 273,31 miliar.
Per akhir Juni 2023, beban usaha PPRE terpantau meningkat menjadi Rp 43,90 miliar. Di mana, per akhir Juni 2022 angkanya tercatat senilai Rp 39,28 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News