Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Garuda Metalindo Tbk. (BOLT) Berhasil mencatatkan kinerja apik pada enam bulan pertamanya tahun ini.
BOLT berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 15,43% secara tahunan (YoY) ke angka RP 811,85 miliar pada semester I-2025.
Direktur BOLT Anthony Wijaya membeberkan, capaian pendapatan ini salah satunya didorong oleh penjualan segmen suku cadang otomotif yang berhasil tumbuh menjadi Rp 166 miliar dari posisi Rp 55 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Secara spesifik, disebutkan pertumbuhan segmen suku cadang ini disebabkan oleh konsolidasi PT Garuda Metal Utama, perusahaan yang bergerak di bidang produsen komponen otomotif berkualitas tinggi.
Baca Juga: EXCL Resmi Angkat Sanjay K. G. A. Vaghasia sebagai Direktur
Faktor signifikan lain yang mendorong pertumbuhan adalah segmen ekspor yang naik 35,8% secara YoY menjadi Rp 58 miliar pada semester I-2025. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh lonjakan permintaan dari Jerman yang naik 23,1% secara YoY dan India yang meningkat 30,7% YoY.
Kendati begitu, saat ini sekitar 90% dari penjualan BOLT masih berasal dari pasar domestik, dengan mayoritas berasal dari sektor otomotif untuk komponen dan suku cadang.
Di segmen roda dua, BOLT memegang pangsa pasar dominan sebesar 70%, setelah menjadi pelopor sejak 1982. Namun, di segmen roda empat, pangsa pasar BOLT masih relatif kecil, yakni sekitar 10–15%, mengingat banyaknya produsen mobil di Indonesia, terutama yang berasal dari Jepang, yang masih mengandalkan komponen impor.
Namun pemberlakuan kewajiban konten lokal (TKDN) dan pembatasan impor oleh pemerintah Indonesia mendorong produsen otomotif untuk melakukan lokalisasi produksi komponen kendaraan roda empat. Hasilnya, BOLT mulai menerima lebih banyak permintaan terkait proyek lokalisasi.
“BOLT optimis dapat mencapai pertumbuhan sebesar 10% secara YoY di segmen roda empat untuk hingga akhir tahun 2025,” sebut Anthony dalam keterangan resmi, Selasa (12/8/2025).
Dengan pertumbuhan beban pokok penjualan yang terjaga, BOLT berhasil mengantongi laba kotor sebesar Rp 165,45 miliar, tumbuh 53,32% secara YoY. Margin bruto juga meningkat secara signifikan menjadi 20,4%, dibandingkan dengan 15,3% pada tahun sebelumnya.
Selain itu, peningkatan laba kotor juga didorong oleh harga bahan baku yang lebih kompetitif, kenaikan penjualan bersih sebesar 15,4% secara YoY, efisiensi dalam proses produksi, dan biaya produksi yang relatif stabil selama periode tersebut.
Sejalan dengan itu, laba bersih sebesar Rp 66,56 miliar pada semester I-2025, terbang hingga 118,72% secara tahunan (YoY), dengan margin bersih naik dari 4,3% pada semester I-2024 menjadi 8,2% pada semester I-2025.
“Pertumbuhan laba yang kuat ini juga didorong oleh harga jual rata-rata yang lebih tinggi dan stabilisasi biaya bahan baku, yang diperkirakan akan berlanjut hingga paruh kedua tahun ini,” kata Anthony.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Groundbreaking Proyek Gedung UGM Senilai Rp113,08 miliar
Selanjutnya: Daftar Promo BRI dengan Kuliner Favorit Agustus 2025, Ada Mako Bakery Buy 1 Get 1
Menarik Dibaca: Daftar Promo BRI dengan Kuliner Favorit Agustus 2025, Ada Mako Bakery Buy 1 Get 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
