Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I-2025.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, CNMA membukukan pendapatan sebesar Rp 2,87 triliun, atau turun 2,71% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan Rp 2,95 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan terbesar CNMA berasal dari penjualan tiket yang juga tercatat turun. Penjualan tiket selama semester I-2025 tercatat sebesar Rp 1,79 triliun, turun 4,28% YoY dari Rp 1,87 triliun pada semester I-2024.
Di samping itu, CNMA memperoleh pendapatan dari penjualan makanan dan minuman sebesar Rp 968 miliar, iklan Rp 30,9 miliar, platform digital Rp 69,2 miliar, dan acara serta pendapatan lainnya sebesar Rp 13,1 miliar.
Baca Juga: Jumlah Penonton Bioskop Cinema XXI Membludak, Kinerja CNMA Diproyeksi Bakal Meningkat
Penurunan pendapatan ini berdampak langsung pada profitabilitas perusahaan. Laba bersih CNMA tercatat sebesar Rp 324 miliar, menurun dari Rp 424 miliar pada semester I-2024.
Meski begitu, CNMA tetap mencatatkan EBITDA sebesar Rp 842,4 miliar, yang menurut manajemen mencerminkan stabilitas kinerja di tengah tantangan ekonomi makro dan dinamika industri hiburan.
Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman mengatakan capaian ini merupakan hasil dari fondasi bisnis yang kuat serta strategi yang dijalankan secara konsisten.
“Stabilitas kinerja perseroan merupakan hasil dari efektivitas implementasi strategi yang terarah dan adaptif terhadap dinamika industri, serta penguatan jaringan operasional secara konsisten dan berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (28/7/2025).
Di sisi operasional, Suryo mengatakan, jumlah penonton mengalami lonjakan signifikan hingga mencapai 42,5 juta penonton selama semester I-2025.
Lonjakan ini terutama terjadi pada kuartal kedua, yang melonjak lebih dari dua kali lipat dari total penonton pada kuartal I-2025.
Menurutnya, lonjakan ini dipicu oleh momentum libur Lebaran serta antusiasme terhadap film-film box office nasional maupun internasional.
Baca Juga: Cinema XXI (CNMA) Cetak Rekor Jumlah Penonton Usai Tembus 14 Juta di April 2025
Selain itu, Suryo mengatakan pada Semester I-2025 ini terjadi peningkatan penjualan produk makanan. Rata-rata (SPH) untuk makanan dan minuman meningkat menjadi sekitar Rp 25.000, naik dari Rp 23.000 pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Peningkatan SPH ini menjadi indikator penting bahwa minat penonton terhadap produk F&B kami terus tumbuh secara sehat,” jelas Suryo.
Selanjutnya: Pradiksi Gunatama (PGUN) Catat Kenaikan Laba 690% pada Semester I 2025
Menarik Dibaca: Cara Membuat NPWP Pribadi Online untuk Melamar Kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News