Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) membukukan pendapatan US$ 62,93 pada kuartal I 2020. Pendapatan tersebut meningkat 8,4% dibandingkan periode sama 2019 yang sebesar US$ 58,05 juta.
Kendati pendapatan Surya Esa Perkasa meningkat, tapi laba bersih ESSA tergerus signifikan.
Merujuk laporan keuangan perusahaan, sepanjang kuartal I t2020 ESSA menorehkan laba US$ 1,03 juta atau turun 78,47% yoy dibandingkan laba periode sama 2019 yang sebesar US$ 4,80 juta.
Baca Juga: Kinerja Surya Esa (ESSA) masih akan ditopang oleh penjualan amonia
Mengutip pemberitaan Kontan sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Surya Essa Perkasa, Lufy Setia mengatakan, untuk tahun ini ESSA masih akan mengandalkan penjualan ammonia. “
Sekitar 80% kontribusi dari amonia dan 20% dari LPG dan kondensat,” ujar Lufy kepada Kontan.co.id, Februari lalu.
Oleh karena itu, salah satu upaya yang akan dilakukan ESSA untuk meningkatkan kinerja tahun ini adalah dengan melakukan efisiensi biaya (cost efficiency). Selain itu, ESSA juga akan meningkatkan produktivitas dan operational excelences.
ESSA juga terus menjajaki berbagai peluang usaha baru untuk mengembangkan lini usaha kimia dan energi dengan memanfaatkan gas bumi. Hal ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi impor dan meningkatkan ekspor dari produk turunan gas.
Baca Juga: Ini realisasi kinerja operasional Surya Esa Perkasa (ESSA) sepanjang 2019
Atas beberapa sumber gas bumi tersebut, ESSAdan anak usaha telah mengajukan permohonan alokasi gas kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News