kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,59   7,24   0.78%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laksanakan pengadaan 50 juta vaksin Novavax, ini kata Indofarma (INAF)


Jumat, 30 Juli 2021 / 16:17 WIB
Laksanakan pengadaan 50 juta vaksin Novavax, ini kata Indofarma (INAF)
ILUSTRASI. pabrik farmasi PT Indofarma Tbk (INAF)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) akan mendatangkan sebanyak 50 juta dosis vaksin Novavax batch pertama pada bulan September mendatang. 

Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan, hal tersebut sesuai dengan aturan yang di keluarkan menteri kesehatan. Di mana, dalam rangka percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Menteri Kesehatan melalui surat Nomor SR.03.03/Menkes/872/2021 tanggal 15 Juli 2021, memberikan persetujuan kepada PT Bio Farma (Persero) untuk menugaskan/menunjuk PT Indofarma Tbk melakukan importasi vaksin Covid-19 dengan jenis dan jumlah sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12790/2020. 

"Sehubungan dengan hal tersebut, perusahaan telah melakukan kerja sama dengan penyedia vaksin Covid-19 untuk mengirimkan sebanyak 50 juta dosis pada tahun 2021," kata dia dalam paparan publik, Jumat (30/7). 

Arief bilang, vaksin Novavax diharapkan akan datang di bulan September 2021 mendatang. Dia menegaskan, vaksin yang disediakan Indofarma untuk melayani vaksin program sehingga gratis.  

Baca Juga: Pendapatan Indofarma (INAF) melambung 90% di semester I 2021

 

Arief belum bisa membeberkan lebih jauh mengenai dampak pengadaan vaksin ke kinerja perusahaan. Namun, sebagai gambaran saja pengadaan vaksin bisa berdampak pada topline perusahaan yang akan bertambah. 

"Mengenai vaksin ini, sementara kami belum bisa memberikan gambaran jelas karena masih dalam proses. Nanti pada kesempatan yang lain akan dikabarkan kembali," pungkas Arief.  

Selanjutnya: Testing dan tracing di Indonesia rendah, ini pengakuan Menkes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×