kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Langgar Perda DKI, sembilan minimarket ditutup


Jumat, 27 Mei 2011 / 09:40 WIB
Langgar Perda DKI, sembilan minimarket ditutup
ILUSTRASI. Kembali menguat, ini kurs dollar rupiah di Bank Mandiri hari ini Rabu 19 Agustus 2020./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/06/2020.


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menutup sembilan gerai minimarket karena melanggar Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta di DKI Jakarta.

Minimarket yang ditutup terdiri dari enam gerai milik Alfamart dan tiga gerai Indomaret. Pemprov DKI menutup kesembilan minimarket tersebut karena berdiri di lokasi yang berjarak kurang dari 500 meter dari pasar tradisional.

Penutupan minimarket dilakukan secara simbolis oleh pihak minimarket dan pemerintah kota, Kamis (26/5). Salah satunya dilakukan oleh Wakil Wali Kota Jakarta Barat Sukarno dengan didampingi oleh Corporate Communication Indomaret Anna Nenny Krisyawaty.

Nenny mengatakan, Indomaret menutup gerai tersebut secara sukarela. "Setelah mendapat surat teguran pertama, kami dengan kesadaran sendiri menutup gerai," kata Nenny, Kamis (26/5).

Pihak Indomaret, menurut Nenny menghormati keputusan dari pemerintah daerah sehingga tidak menunggu teguran ketiga untuk menutup tokonya.
Nenny mengatakan, dua gerai Indomaret yang ditutup berada di wilayah Jakarta Barat di Jalan Keagungan Raya dan Jalan Utama Raya, Cengkareng Barat. Sedangkan satu gerai lagi berada di Jalan Kepu, Jakarta Pusat.

Pasca penutupan gerai, Indomaret menjamin tidak akan melakukan PHK terhadap karyawannya. Para karyawan yang berjumlah 10 hingga 12 akan dimutasikan ke gerai yang lain.

Nenny mengakui, akibat penutupan tersebut Indomaret mengalami kerugian investasi untuk masing-masing toko sebesar Rp 700 juta-Rp 800 juta. Sedangkan potensi kehilangan omzet per hari mencapai Rp 10 juta untuk masing-masing toko.

Sementara gerai Alfamart yang ditutup tersebar di Jakarta Barat sebanyak dua gerai, Jakarta Utara dua gerai dan di Jakarta Pusat dua gerai.
Ketua Pelaksana Harian Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, pihak minimarket sudah bersikap kooperatif dengan melakukan penutupan.

Ia meminta, pemerintah semestinya juga memperhatikan lokasi pengganti, nasib karyawan dan kemudahan masyarakat setempat dalam mendapatkan barang. "Jangan sampai langkah penutupan itu menjadi langkah yang salah," kata Tutum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×