kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lanjut ekspansi, Electronic City (ECII) sudah tambah empat gerai baru di tahun ini


Selasa, 30 November 2021 / 15:29 WIB
Lanjut ekspansi, Electronic City (ECII) sudah tambah empat gerai baru di tahun ini
ILUSTRASI. Pembukaan gerai Electronic City di Manado


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) terus menjaga keberlanjutan usaha melalui ekspansi gerai baru. ECII pun sudah membuka tambahan empat gerai Electronic City di tahun ini.

Direktur & Corporate Secretary Electronic City Widi Satya Chitra mengatakan, pihaknya terus melihat dan membuka peluang membuka toko-toko baru di lokasi yang strategis. Tambahan empat gerai Electronic City itu berlokasi di GAIA Bumi Raya Pontianak, Citra Raya Tangerang, The Park Sawangan, dan terbaru di Manado Town Square 3 yang dibuka pada Minggu (28/11).

Saat ini, Electronic City mengoperasikan 62 gerai yang  tersebar di 27 kota dalam 14 provinsi di seluruh Indonesia. Kendati tetap melancarkan ekspansi gerai offline, namun sejak 2012 ECII sudah merangsek ke market online. Menurut Widi, penjualan melalui eci.id pun terus meningkat beberapa kali lipat.

Tapi sebagai catatan, jual-beli barang elektronik masih banyak dilakukan secara offline lantaran pembeli bisa melihat, menyentuh, dan mencoba langsung untuk pengembilan keputusan terbaik. "Kami selalu memanfaatkan peluang dan teknologi yang terupdate. Tapi offline store kami, tetap memberikan kontribusi yang lebih besar," ujar Widi saat dihubungi Kontan.co.id, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Electronic City resmi membuka toko ke-62 di Manado Town Square 3

Adapun dari sisi kinerja perusahaan, selama periode sembilan bulan 2021, ECII mengantongi pendapatan senilai Rp 1,27 triliun atau meningkat 16,51% dibandingkan raihan periode yang sama tahun lalu, senilai Rp 1,09 triliun.

Merujuk pada laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, 94,48% pendapatan ECII bersumber dari penjualan barang elektronik bermerek dengan total nilai Rp 1,20 triliun. Disusul pendapatan dari sewa sebesar Rp 60,17 miliar, komisi penjualan barang konsinyasi Rp 4,12 miliar serta lain-lain sebesar Rp 6,30 miliar. 

ECII pun mampu menekan rugi bersih tahun berjalan hingga 66,10% dari Rp 24,37 miliar pada periode Q3-2020 menjadi Rp 8,25 miliar pada Q3-2021. "Perseroan selalu berusaha optimis dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang sekarang ini, baik dari bisnis proses maupun pelayanan kepada pelanggan dengan cara efektif dan efisien tanpa mengurangi kualitas pelayanan," terang Widi.

Mengenai proyeksi bisnis di periode kuartal keempat 2021, Widi belum memberikan gambaran secara rinci. Yang pasti, dia menyebut, ECII menargetkan untuk bisa bertahan dan berupaya lebih baik dari tahun lalu.

"Kami optimis kuartal IV 2021 lebih baik dari tahun lalu dan di kuartal IV ini biasanya ada peningkatan penjualan di akhir tahun 2021," imbuhnya.

Di tengah situasi yang masih tak menentu ini, Widi mengatakan, ECII lebih banyak melakukan konsolidasi ke dalam yang berkaitan dengan bisnis proses untuk meningkatkan pelayanan kepada costumer. Selain itu, ECII juga selektif dan efisien dalam mengalokasikan belanja modal (capex) di tahun ini. 

"Sebagian besar dianggarkan untuk mendukung operasional toko yaitu renovasi toko SCBD & Margo City Depok, serta ekspansi toko baru untuk penetrasi ke market ritel saat ini dengan tetap memperhatikan dampak ekonomi akibat pandemi," jelas Widi.

Dia juga berharap, momentum akhir tahun bisa mendongkrak penjualan di Electronic City. "Harapannya tahun ini sama seperti tahun-tahun sebelum pandemi, dimana kenaikan sales akan cukup besar di akhir tahun. Karena momentum akhir tahun ini biasanya banyak promo yang menarik," imbuh Widi.

Baca Juga: Hingga saat ini, Electronic City operasikan 62 toko di 27 kota dalam 14 provinsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×