Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) melanjutkan program hilirisasi baja dengan meluncurkan produk hilir baja ringan terbarunya yakni baja CNP atau baja kanal C. Krakatau Steel dalam pengembangan produk baja hilir ini menugaskan PT Krakatau Niaga Indonesia yang merupakan member dari Subholding Baja Konstruksi.
“Hot Rolled Coil (HRC) Krakatau Steel yang berkualitas baik merupakan bahan baku dari produk baja CNP ini,” ujar Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam keterangan resminya hari ini.
Kegunaan dari produk baja CNP ini di antaranya untuk kebutuhan pembangunan gedung, sebagai rangka atap, dinding cladding, purlin atau elemen arsitektural langit-langit bangunan sebagai pengganti kayu. Adapun, segmen pasar yang dituju oleh KRAS adalah segmen pemenuhan kebutuhan building &construction dari kontraktor, subkontraktor, maupun retail.
Baca Juga: Ini strategi yang harus dilakukan untuk mencapai kemandirian industri baja nasional
Silmy mengungkapkan, kelebihan dari produk baja CNP KRAS ini adalah pemasangan atau instalasi produk yang cepat dan mudah pada rangka bangunan. Produk baja CNP ini pun mempunyai daya tahan yang tinggi, tahan terhadap panas dan korosi, sehingga pengaplikasiannya dapat menghemat biaya perawatan rangka atap gedung atau bangunan.
“Produk baja CNP ini diproduksi dengan memperhatikan keakuratan tebal dan spesifikasi, menjadikan produk baja CNP ini menjadi salah satu produk premium dan unggulan yang akan memenuhi harapan konsumen akan produk konstruksi yang berkualitas. Hal ini penting karena produk baja konstruksi berkaitan langsung dengan safety,” tambah Silmy.
Krakatau Steel hingga saat ini telah meluncurkan sepuluh produk hilirisasi, termasuk produk baja CNP yang terdiri dari welded beam, reng asimetris, plat talang, customized plate, tower, electric pole, baja hollow, atap baja ringan, dan floor deck.
“Kami menargetkan produksi baja CNP ini hingga 200.000 batang per tahun dengan potensi penjualan produk untuk pasar dalam negeri senilai Rp100 miliar per tahun. Sehingga melalui program hilirisasi ini, kami pun dapat memaksimalkan utilisasi produk HRC Krakatau Steel untuk pemenuhan kebutuhan produk baja domestik,” tutup Silmy.
Selanjutnya: Tambah Kapasitas Produksi, Krakatau Steel (KRAS) Segera Mengoperasikan Pabrik Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News