Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wika Realty Persero, anak usaha dari PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyatakan saat ini pihaknya tengah menyelesaikan izin mendirikan bangunan dari Tamansari Equine di Pulomas sebagai proyek pengembangan Transit-Oriented Development (TOD).
Head of Marketing WIKA Realty, Hoshi Mitchel Hutabarat juga memaparkan jika perhatian Perseroan tertuang pada proyek yang sudah dikembangkan dan holding hotel BUMN. "Mengenai proyek pengembangan TOD baru tahun ini, saat ini WIKA realty fokus kepada proyek yang sudah dikembangkan dan holding hotel BUMN," ujarnya kepada Kontan, Kamis (1/7).
Sebagai informasi, Wika Realty akan menjadi induk holding perhotelan. Hotel yang tergabung dalam holding tersebut adalah milik anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Aero Wisata, PT Hotel Indonesia Natour (Persero), dan anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Patra Jasa.
Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) rencanakan tambah proyek TOD pada akhir tahun 2021
Adapun nilai aset yang dikantongi oleh Wika Realty adalah Rp4,7 triliun, setelah holding BUMN perhotelan terbentuk. Nilai aset tersebut berasal dari total hotel yang dimiliki BUMN sebanyak 22 hotel. Hoshi melanjutkan, hingga saat ini tipe studio dan satu kamar tidur (bedroom) masih menjadi pilihan utama dalam pembelian apartemen proyek TOD
"Produk tersebut dipilih karena desainnya yang compact. Bagi para pembeli milenial kedua unit tersebut juga dipilih untuk gaya hidup yang simple dan minimalis. Di samping itu, apartemen menjadi pilihan karena lokasinya yang strategis dekat dengan berbagai fasilitas umum dan moda transportasi,"jelasnya.
Pihaknya enggan membuat berapa investasi atau capex yang disiapkan tahun ini untuk pengembangan proyek TOD. Wika Realty menegaskan jika saat ini pihaknya masih menyelesaikan pengembangan Tamansari Equine.
"Saat ini WIKA Realty melalui salah satu proyek TOD–nya, yaitu Tamansari Equine, masih berfokus dalam penyelesaian perizinan. Rencananya properti ini akan segera dipasarkan untuk tahap 2 setelah berhasil mengantongi perizinan yang dibutuhkan," tutupnya.
Selanjutnya: LRT Jabodebek ditargetkan rampung tahun 2022, begini progres proyek TOD Pondok Cina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News