Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menyiapkan sejumlah langkah strategi untuk menghadapi tahun 2023. Manajemen IPCM menuturkan, proses transformasi bisnis bakal terus dilanjutkan sejalan dengan rencana bisnis induk perusahaan pasca merger.
Sekretaris Perusahaan Jasa Armada Indonesia Eddy Haristiani menjabarkan beberapa strategi IPCM di tahun depan. Beberapa di antaranya yakni ekspansi bisnis, pengembangan bisnis baik secara organik maupun anorganik, serta peningkatan pelayanan operasional.
"IPCM juga melakukan pelayanan operasional dengan fokus kepada kepuasan pelanggan, memastikan kesiapan Armada, keselamatan kerja, serta transformasi yang berkelanjutan," ungkap Eddy, kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Simak Strategi Jasa Armada Indonesia (IPCM) Menggenjot Kinerja 2022
IPCM juga akan mengembangkan kompetensi pegawai dan penerapan budaya perusahaan demi mencapai pengembangan perusahaan untuk masa yang akan datang.
Dia melanjutkan, strategi utama dan kerangka kerja di atas nantinya bakal diselaraskan dengan roadmap baru serta pemurnian bisnis yang telah disusun oleh induk perusahaan, termasuk melakukan koordinasi dan integrasi dengan pihak-pihak yang relevan seperti PT Pelindo Jasa Maritim.
"Untuk mendukung pelaksanaan atau implementasi klasterisasi marine, equipment dan port services dalam kelompok usaha Pelindo," tandas Eddy.
Baca Juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) Raup Laba Rp 101,57 Miliar di Kuartal III 2022
Sekedar informasi, pendapatan IPCM tercatat tumbuh 11,82% menjadi Rp 671,05 miliar per kuartal ketiga 2022. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan IPCM hanya mencapai Rp 600,08 miliar.
Pendapatan tersebut masih didominasi oleh jasa pelayanan kapal yang mencapai Rp 590,92 miliar, atau setara 88% dari total pendapatan per kuartal ketiga tahun ini. Pendapatan dari jasa pelayanan kapal meliputi penundaan dan pemanduan yang masing-masing sebesar Rp 555,21 miliar dan Rp 35,70 miliar.
Kemudian ada pendapatan jasa pengelolaan kapal senilai Rp 40,50 miliar (6,03%), serta pendapatan jasa pengangkutan dan lainnya yang berkontribusi Rp 39,63 miliar (5,90%).
Laba bersih IPCM pun meningkat 12,28% menjadi Rp 101,57 miliar, dari Rp 90,54 miliar pada periode yang sama tahun 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News