Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Astra Infra memprediksi volume lalu lintas (lalin) di tujuh ruas tol yang dikelola terkoreksi hingga 25% selama periode larangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021. Ketujuh ruas tersebut masing-masing Tol Tangerang-Merak, Tol Kunciran-Serpong, Tol Kebon Jeruk-Ulujami, Tol Cikopo-Palimanan, Tol Semarang-Solo, Tol Jombang-Mojokerto, dan Tol Surabaya-Mojokerto.
Group CEO Astra Infra Djap Tet Fa mengungkapkan hal itu dalam virtual gathering yang digelar Senin (3/5/). Menurut Djap, penurunan yang signifikan dari kondisi lalin ini karena cukup banyak penyekatan.
Baca Juga: Ada larangan mudik Lebaran, begini dampaknya ke trafik tol Astra Infra
Namun demikian, bila dibandingkan dengan volume lalin periode yang sama tahun lalu, masih lebih baik. "Hal ini karena tahun lalu merupakan awal pandemi dan baru diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebulan penuh," jelas Djap.
Djap mencontohkan, trafik harian rata-rata di Tol Tangerang-Merak dalam kondisi normal mencapai 150.000 kendaraan. Sementara pada kondisi saat ini ketika Pandemi Covid-19 belum berakhir diprediksi menurun sekitar 130.000 kendaraan.
Selain penurunan trafik, CEO Toll Road Business Group Kris Ade Sudiyono menambahkan, kebijakan pelarangan mudik 2021 akan memunculkan fenomena eventual windfall traffic yang biasanya terjadi selama Lebaran di ruas-ruas jalan tol konektivitas, diprediksi tidak akan terjadi.
"Sedangkan di ruas tol yang ada di wilayah aglomerasi diprediksi akan stabil, seperti halnya arus lalu lintas di periode libur seperti biasanya," imbuh Krist.
Ruas tol di wilayah aglomerasi ini mencakup Tol Kunciran-Serpong, Tol Kebon Jeruk-Ulujami, Tol Semarang-Solo dan Tol Surabaya-Mojokerto. Kendati trafik lalin diprediksi menurun, baik Djap maupun Krist memastikan Astra Infra tetap berkomitmen mendukung kebijakan pelarangan mudik Pemerintah.
Hal ini ditandai dengan kampanye Silaturahmi Sehat sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19. Astra Infra telah menyiapkan sejumlah layanan, termasuk dalam hal layanan infrastruktur dengan memastikan kondisi jalan tol agar siap dilalui, jalan akses menuju gerbang tol lancar, bersih dan indah.
Sementara layanan operasional termasuk armada layanan lalu lintas, layanan transaksi dan petugas operasional.
Selain itu, layanan layanan pendukung, Astra melakukan peningkatan atau penambahan fasilitas seperti rejuvenate Rest Area KM 130 ‘Resta Titirah Kahirupan KM 130’ yang merupakan salah satu rest area tipe B yang dikelola langsung oleh ASTRA Tol Cipali.
Rest area tersebut memiliki keunikan dengan adanya tumbuhan endemik Benua Afrika yaitu pohon Baobab sebagai perlambangan filosofi "Tree of Life" yang turut didukung oleh desain berkonsep Savanna Ambience.
Dengan wajah baru rest area KM 130A Tol Cipali ini, diharapkan dapat menambah kenyamanan pengguna jalan sekaligus menjadi destinasi wisata. Pembangunan masjid Al Firdausy di Rest Area KM 86B Tol Cipali juga dilakukan sebagai layanan dukungan untuk kenyamanan beribadah.
Baca Juga: Jalan tol kembali ramai, pendapatan Astra Infra tumbuh 8% di kuartal I-2021
Sedangkan untuk peningkatan keamanan telah dilakukan penambahan Closed-Circuit Television (CCTV) hingga berjumlah 2.035, penyediaan fasilitas pengecekan tekanan ban di 14 titik Rest Area, serta pengoptimalisasian 200 Warning Light.
Saat ini, total Armada Layanan Lalu Lintas yang dipersiapkan adalah 33 mobil patroli, 9 unit rescue, 18 ambulance dan 26 Patroli Jalan Raya (PJR).
Seluruh petugas operasional tol ASTRA Infra diwajibkan untuk menjalankan protokol kesehatan dengan ketat walaupun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. (Hilda B Alexander)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Astra Prediksi Lalin di 7 Ruas Tol Selama Larangan Mudik Turun 25 Persen"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
