Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan kasus positif Covid-19 yang diiringi dengan perbaikan ekonomi, turut mendongkrak laju bisnis PT Lautan Luas Tbk di tahun ini. Emiten berkode saham LTLS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memproyeksikan realisasi kinerja di tahun 2021 akan meningkat dibandingkan tahun 2020.
"Hal ini juga didukung dengan perbaikan ekonomi dikarenakan penurunan kasus positif Covid-19 dan diimbangi dengan kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi dan menjaga stabilitas ekonomi," ungkap Investor Relations PT Lautan Luas Tbk, Eurike Hadijaya saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (5/11) lalu.
Lautan Luas belum merilis secara resmi laporan keuangan kuartal III-2021. Namun berdasarkan keterbukaan informasi BEI, pendapatan LTLS hingga semester pertama tahun ini tercatat sebesar Rp 3,07 triliun. Jumlah itu terkerek 6,76% dari sebelumnya Rp 2,88 triliun pada semester pertama tahun 2020.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun ikut melesat menjadi Rp 77,34 miliar pada akhir Juni lalu. Padahal pada periode yang sama tahun 2020, LTLS hanya mampu meraup laba bersih senilai Rp 6,39 miliar.
Baca Juga: Lautan Luas (LTLS) meraup dana Rp 14,36 miliar dari penjualan saham hasil buyback
Di tahun ini manajemen LTLS menargetkan kinerja pendapatan dapat meningkat hingga 10% dari realisasi pendapatan di tahun lalu yang senilai Rp 5,9 trilun. Adapun, untuk raihan laba bersih diproyeksikan akan berkisar 2,5% dari total pendapatan.
Untuk menyukseskan laju bisnisnya di akhir tahun ini hingga tahun 2022 mendatang, Eurika bilang, Lautan Lepas masih akan tetap fokus pada upaya peningkatan pertumbuhan bisnis di setiap segmen, terutama untuk industri-industri utama.
"Seperti food & beverage, agriculture, dan personal home care," sambungnya.
Dia menambahkan, hingga kuartal II-2021 Lautan Luas sudah menyerap alokasi belanja modal atau capex sebesar 40%, dari total anggaran yang dicanangkan Rp 200 miliar.
Dana ini utamanya digunakan untuk kebutuhan pengembangan bisnis yang tengah berjalan, di antaranya di segmen manufaktur dengan pembaharuan teknologi dan juga penambahan kapasitas. Sedangkan untuk segment support & services terdapat pembelian kendaraan seperti truck untuk menunjang kegiatan operasional.
"Tantangan yang masih harus dihadapi LTLS di antaranya seperti pandemi Covid-19 yang menyebabkan pergerakan pasar keuangan dan harga komoditas saat ini sangat bergantung pada situasi Covid-19," tutur Eurike.
Selanjutnya: Lautan Luas (LTLS) akan menerbitkan obligasi dengan bunga hingga 9,75%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News