Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perluasan jangkauan penyaluran layanan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga ke daerah pelosok ikut mendongkrak volume penjualan BBM PT Pertamina (Persero).
BUMN Migas ini memperluas layanan dengan penambahan SPBU, SPBN (untuk nelayan), program Pertashop maupun lewat program BBM Satu Harga.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengungkapkan, pada tahun 2019 Pertamina telah menyelesaikan pembangunan 48 Pertashop serta konsisten menyalurkan BBM di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) di seluruh Indonesia, yakni melalui pembangunan 161 titik BBM Satu Harga.
BBM Satu Harga yang telah dioperasikan Pertamina tersebar mulai dari wilayah 3T di Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Bali.
Baca Juga: Perhatian, BBM Premium dan Pertalite masih tersedia di SPBU, tidak dihapus!
"Walaupun penyaluran BBM di wilayah 3T penuh tantangan karena kondisi geografis yang sulit, namun ini merupakan bentuk pelayanan Pertamina agar masyarakat mendapatkan BBM dengan kualitas pasti dan harga resmi," ujar Fajriyah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/6).
Dengan bertambahnya jaringan di seluruh wilayah tersebut menyebabkan meningkatnya volume penjualan BBM Pertamina dari 49,62 juta kiloliter (KL) menjadi 51,31 juta KL.
Selain itu tercatat sepanjang 2019, penjualan LPG ekuivalen 13,75 juta KL, Petrokimia 3,15 juta KL, BBM untuk Aviasi 5,82 juta KL dan BBM untuk Industri 13,96 juta KL.
"Dari penjualan seluruh produk Pertamina seperti BBM ritel, industri, dan aviasi serta LPG dan Petrokimia, secara total konsolidasi mencapai ekuivalen 87,98 Juta KL di 2019," tambah Fajriyah.