Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
Menurutnya, Pertamina juga menjaga ketahanan stok selama 2019 yakni Premium tercatat rata-rata 20 hari, Solar 22 hari, Avtur 32 hari, bahan bakar khusus (BBK) 10 hari, dan LPG 16 hari.
Untuk memperkuat ketahanan pasokan dalam memenuhi kebutuhan BBM, Pertamina juga membangun penambahan 21 lokasi storage TBBM, 8 lokasi storage LPG, 7 lokasi storage Avtur dan 2 Kapal General Purpose untuk memastikan keandalan suplai dan distribusi BBM di seluruh Indonesia.
Dalam peningkatan layanan, imbuh Fajriyah, sampai akhir tahun 2019 Pertamina telah melaksanakan program digitalisasi SPBU. Sebanyak 2.601 SPBU di Indonesia telah menerapakan digitalisasi dan ditargetkan seluruhnya atau 5.518 SPBU rampung pada tahun 2020.
Baca Juga: Bakal sederhanakan produk BBM, Pertamina pastikan masih jual premium sesuai penugasan
“Capaian yang cukup menggembirakan terkait layanan digital juga terlihat dengan adanya 1,4 juta pengunduh baru MyPertamina sebagai digital channel Pertamina,” ujar Fajriyah.
Dari sisi capaian keuangan, pada tahun lalu Pertamina masih menorehkan laba bersih sebesar US$ 2,53 miliar atau setara Rp 35,8 triliun. Pertamina pun mampu memberikan setoran dividen tunai sebesar Rp8,5 triliun.
"Total kontribusi Pertamina ke Negara sepanjang 2019 mencapai Rp181,5 triliun yang terdiri dari Dividen, Pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan hulu migas dan geothermal serta Signature Bonus," pungkas Fajriyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News