kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lazada bangun gudang penyimpanan


Selasa, 09 April 2013 / 07:30 WIB
Lazada bangun gudang penyimpanan
ILUSTRASI. Rice Cooker adalah teknologi penanak nasi yang memerlukan perawatan agar bisa awet (Dok/Lazada)


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. Bisnis belanja online (e-commerce) yang makin menjamur di Indonesia membuat Lazada, pebisnis online asal Jerman, yakin bisa mempertahankan pertumbuhan penjualan sebesar 20% tahun ini. Perusahaan yang masih bagian dari Rocket Internet ini berencana menambah gudang penyimpanan (warehouse) seluas 5.000 meter persegi (m²).

Tom Damek, Managing Director Lazada Indonesia menyatakan, penambahan gudang penyimpanan ini bisa memperkuat bisnis online Lazada. Saat ini, Lazada telah memiliki gudang seluas 2.500 m² di wilayah Halim, Jakarta Timur. "Kami ingin menambah gudang dan sedang mencari lokasi di wilayah selatan Jakarta. Jika sudah jadi, semua produk akan dipindahkan ke gudang yang baru," ujarnya, Senin (8/4).

Sayang, Lazada enggan menuturkan besaran investasi untuk membangun gudang ini. Yang jelas, tambahan gudang penyimpanan ini diharapkan bisa mempercepat pengiriman barang. Selama ini, dalam pengiriman barang, selain dilakukan sendiri, Lazada juga sudah menjalin kerjasama dengan JNE.
Saat ini, Lazada sudah memiliki sekitar 50 motor untuk mengirim barang ke konsumen. Damek bilang, pihaknya juga akan terus menambah armada. Namun, ia tidak mau menyebut target penambahan jumlah armada. "Setiap minggu akan ada penambahan armada dan itu tergantung kebutuhan," ucapnya.

Maximilian Bittner, Chief Executive Officer Lazada South East Asia menambahkan, laiknya penyedia bisnis online lainnya, Lazada akan bertindak sebagai penyedia tempat belanja (market place). Tahun ini, Lazada akan membidik penjual (merchant) dari produk fashion, kecantikan dan turunannya. Maklum, penjualan produk ini terus tumbuh.

Saat ini, Lazada mempunyai 3.000 produk yang dijajakan di situs jual beli. Penjualan tertinggi masih didominasi oleh produk ponsel serta power bank. "Di awal usaha, kami berbisnis dengan menjual gadget," ucap Bittner.

Setelah meluncur di pasar sejak Maret 2012, Lazada Indonesia sanggup memberi kontribusi sekitar 30% dari total pendapatan Lazada di kawasan Asia Tenggara, yang kini ada di Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. "Pendapatan kami selama enam bulan belakangan ini terus meningkat 20% dan kami berupaya menjaga pertumbuhan di angka ini," kata Bittner.

Lazada juga berniat memperluas pasar ke pengguna perangkat bergerak (mobile). Pertimbangannya, porsi pengakses Google di perangkat bergerak sudah mencapai 30% di kuartal IV-2012. Karena itu, Lazada juga bisa diakses di semua platform bergerak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×