Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyambut momentum libur sekolah, LEGO Group resmi meluncurkan kampanye interaktif bertajuk LEGO Playground di Indonesia, Jumat (13/6).
Mengusung tema “Main dan Jadi Hebat” (Play Builds You), inisiatif ini ditujukan untuk memperkuat koneksi LEGO dengan keluarga Indonesia sekaligus mempertegas posisinya sebagai brand mainan edukatif di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif.
Kampanye ini digelar mulai 13 Juni hingga 13 Juli 2025 di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan bertepatan dengan masa liburan anak sekolah.
Baca Juga: Rekor! Mainan Blind Box Labubu Terjual Seharga Rp 2,6 Miliar di Balai Lelang Beijing
LEGO menghadirkan berbagai aktivitas bermain yang dirancang untuk menumbuhkan kreativitas, daya tahan, dan kemampuan memecahkan masalah berbagai keterampilan hidup yang kini menjadi fokus orang tua modern.
"LEGO Group berkomitmen memberdayakan anak-anak melalui kreativitas dan imajinasi," ujar Cedric Roose, General Manager LEGO Group untuk India dan Emerging Asia Markets.
Ia merujuk pada hasil LEGO Play Well Report 2024, yang mencatat bahwa 98% orang tua Indonesia percaya bahwa bermain memiliki dampak positif terhadap kebahagiaan dan keharmonisan keluarga.
Baca Juga: Tarif Trump 145% Ancam Runtuhkan Pabrik Mainan AS di China
Dorong Interaksi Lewat Experiential Marketing
LEGO Playground bukan sekadar area bermain, melainkan strategi experiential marketing yang menyasar koneksi emosional antara brand dan konsumen.
Melalui beragam permainan seperti Launch-O-Rama, Build Relay, dan Bricklifter Challenge, anak-anak dan orang tua dapat merasakan langsung proses berpikir kreatif dan kolaboratif, nilai yang menjadi DNA dari LEGO.
Selain memperkuat brand engagement, kampanye ini juga mendukung positioning LEGO sebagai learning-through-play brand, yang sejalan dengan tren konsumen Indonesia yang semakin memprioritaskan aspek edukatif dalam produk anak.
Selama kampanye, berbagai produk LEGO juga tersedia di toko resmi dan pop-up store di area acara, membuka peluang peningkatan kunjungan dan transaksi di kanal ritel fisik yang selama ini tertekan oleh tren digitalisasi.
Baca Juga: 60% Produsen Mainan Batalkan Pesanan Gara-Gara Tarif Trump, Mimpi Buruk Natal?
Sentuhan Lokal dan Figur Publik untuk Perluas Jangkauan
Sebagai bagian dari pendekatan lokal, LEGO Group memperkenalkan Mang Moel sebagai Playmaker pertama dari Indonesia.
Mang Moel, seniman tekstil yang dikenal dengan karya modularnya, dipilih karena kisah hidupnya dianggap mencerminkan dampak jangka panjang dari bermain terhadap daya tahan dan kreativitas seseorang.
LEGO juga menggandeng tiga figur publik Indonesia sebagai Play Champions, yaitu Jerome Polin (pemecahan masalah), Liunic (berpikir kreatif), dan Ryan Adriandhy (ketangguhan).
Ketiganya tampil dalam serial video kampanye untuk memperkuat storytelling LEGO kepada pasar domestik.
Baca Juga: Sri Mulyani Soroti Dampak Tarif Trump pada Mainan Anak
Libur sekolah memang menjadi pendorong utama lonjakan penjualan produk anak, mulai dari mainan hingga aktivitas hiburan keluarga.
Dengan memilih pusat perbelanjaan strategis seperti Gandaria City, LEGO menyasar keluarga muda kelas menengah atas, segmen utama pasar mereka di Indonesia.
Kampanye LEGO Playground ini juga menjadi bagian dari inisiatif global LEGO dalam merayakan 11 Juni sebagai World Play Day (Hari Bermain Sedunia), menegaskan komitmen jangka panjang perusahaan dalam membangun nilai tambah melalui permainan.
Selanjutnya: ICH Resmi Jadi Lembaga Kliring Pasar Uang dan Valuta Asing Indonesia
Menarik Dibaca: Jangan Campurkan 4 Kandungan Skincare Ini dengan Sulfur, AHA Termasuk!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
