Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
BANDUNG. Proyek jembatan pedestrian di atas udara atau Bandung Skywalk gagal dieksekusi tahun ini lantaran sepinya peminat lelang. Pemkot Bandung akan kembali melelangkan proyek Rp 18 miliar tersebut pada tahun depan.
"Skywalk masih belum, soalnya sudah tiga kali lelang tidak ada yang daftar," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Iskandar Zulkarnain, Rabu (17/12).
Sepinya peminat lelang, lanjut Iskandar, rata-rata disebabkan oleh tingkat kesulitan dan risiko yang tinggi, sedangkan bujet yang disediakan hanya Rp 18 miliar.
"Tingkat kesulitan untuk proyek ini memang terbilang cukup berat. Perlu banyak alat-alat berat dalam pengerjaannya," ucapnya.
Selain itu, perubahan rute dari desain yang telah disepakati menambah masalah dalam pembangunan skywalk ini. Rute awal akan melintas di atas lahan Kebun Binatang Bandung. Namun, karena terdapat permasalahan izin dari pemilik lahan kebun binatang, maka rute awal diubah menjadi melintas di samping Jalan Taman Hewan.
Akan tetapi, perubahan rute ini menimbulkan masalah baru karena rute yang baru melintas di atas pemukiman penduduk. Hal ini tentu akan menyulitkan dalam penggunaan alat-alat berat. Alat berat sulit masuk karena akses jalan yang relatif kecil.
"Alat-alat berat sulit masuk karena di pemukiman. Kalau harus manual pasti sulit. Karena konstruksinya itu dari baja. Jadi perlu alat berat. Dari segi biaya, secara manual ini juga membutuhkan biaya besar sehingga mungkin menjadi kendala utama kenapa perusahaan konstruksi belum mau masuk," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil telah melakukan pertemuan dengan Pusat Penelitian Jalan dan Jembatan (Pusjatan) guna membahas rencana pembangunan Bandung Skywalk tahun ini. Berdasarkan rencana pembangunan, skywalk tahap pertama akan dibangun untuk menghubungkan Jalan Tamansari dan Cihampelas dengan anggaran sebesar Rp 18 miliar dan mengadopsi konsep skywalk di Hongkong.
Menurut Ridwan Kamil, Bandung Skywalk adalah jembatan panjang khusus pejalan kaki yang melayang di atas atau di sisi lain jalan raya.
"Masih dibicarakan teknisnya dengan Pusat Litbang Jalan dan Jembatan. Diteliti dulu strukturnya yang cocok seperti apa," kata Ridwan Kamil di Cikutra, Sabtu lalu.
Dia menambahkan, tahun 2014 ini Bandung Skywalk tahap pertama akan terwujud. Meskipun demikian, dia belum bisa memastikan waktu pasti pembangunan tersebut.
Tahap pertama yang akan dibangun tahun ini rencananya dari Tamansari ke arah Cihampelas. Jadi, para wisatawan yang hendak ke Cihampelas diharapkan tidak perlu membawa mobil atau sepeda motor. (Putra Prima Perdana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News