Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang blok tambang belum usai. Setelah PT Aneka Tambang Tbk (Antam) memperoleh dua Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK), masih ada empat blok tambang lagi yang siap dilelang terbuka.
Sebelumnya, Kontan.co.id telah mengkonfirmasi pada Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo. Arie bilang, Antam memperoleh Bahodopi Utara di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Blok Maratape di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Dari semua blok yang ditawarkan, kita hanya minat atas dua blok tersebut. Sudah ada surat penunjukkan dari Dirjen Minerba, untuk Bahodopi Utara tanggal 1 Agustus 2018 dan Maratape pada 21 Agustus 2018,” jelas Arie.
Hal itu pun dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bambang Gatot Ariyono yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi Asosiasi Dinas Pengelola ESDM Provinsi se-Indonesia di Manado pada Kamis (23/8) lalu.
Seperti yang diketahui sebelumnya, pemerintah melelang enam WIUPK dan 10 Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP). Setelah Antam mendapatkan dua blok tambang tersebut, Direktur Bina Program Minerba Kementerian ESDM, Muhammad Wafid Agung menyebut, sisa dari WIUPK yang ada akan di lelang terbuka. Sementara untuk lelang WIUP menjadi kewenangan dari Pemerintah Daerah (Pemda/Provinsi).
“(Untuk soal dua blok yang sudah di dapatkan Antam) Pak Dirjen sudah menyampaikan di Manado dalam Rakor Asosiasi Pengelola ESDM Provinsi se-Indonesia. Untuk empat blok WIUPK tersisa akan segera dilelang terbuka oleh pemerintah pusat karena eks KK dan PKP2B. Untuk 10 blok WIUP menjadi kewenangan Pemda,” terang Wafid kepada Kontan.co.id, Minggu (26/8).