Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Len Industri lewat anak usahanya PT Surya Energi Indotama tengah menggenjot pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) fotovoltaik dengan skema independent power producer (IPP). Perusahaan pelat merah ini, menargetkan pembangunan pembangkit setrum bertenaga sinar matahari mencapai sekitar 15 megawatt (MW) pada tahun 2014 ini.
Langkah awal untuk merealisasikan target tersebut, perusahaan ini telah memenangkan tender pembangunan PLTS Fotovoltaik di Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas mencapai 5 MW. Tahapan konstruksi pembangkit akan dimulai pada pertengahan tahun ini, dan ditargetkan mulai beroperasi pada Desember mendatang.
Agus Iswanto, Direktur Utama Surya Energi Indotama (SEI) mengatakan, pihaknya tengah melengkapi administrasi untuk menggarap proyek PLTS Kupang. "Kami juga sedang menyiapkan detail desain engineering. Kami targetkan pengerjaan fisik sudah dimulai pada awal semester kedua," kata dia kepada KONTAN, Senin (10/2).
Seperti diketahui, baru-baru ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan PT Len Industri sebagai pemenang tender pembangunan IPP PLTS Kupang berkapasitas 5 MW. Adapun penawaran harga jual listrik ke PT PLN mencapai US$ 0,025 per kilowatt hour (kwh) plus US$ 0,005, karena memenuhi tingkat kandungan lokal.
Investasi untuk pembangunan pembangkit setrum diperkirakan mencapai Rp 25 miliar per MW, sedangkan areal lahan yang dibutuhkan mencapai 1,2 ha per MW. PLTS Kupang merupakan pembangkit surya pertama dengan skema IPP, karena sebelumnya pembangunan pembangkit ini selalu didanai langsung dari APBN.
Menurut Agus, perusahaannya juga tengah mempersiapkan pengadaan lahan sekitar 6 ha untuk areal pembangkit. "Seluruh investasi baik untuk pengadaan modul surya maupun pembebasan lahan akan disiapkan oleh Len selaku perusahaan induk, sedangkan kami akan bertugas membangun sekaligus menjadi operator pembangkitnya," kata dia.
Dia mengatakan, selain PLTS Kupang, pihaknya juga tengah mengikuti tender PLTS lain yang digelar Kementerian ESDM. Agus bilang, perusahaannya menargetkan dapat memenangkan lelang PLTS dengan total kapasitas terpasang hingga 15 MW pada 2014 ini. Adapun tender yang sedang diikuti di antaranya PLTS Lombok Utara, dan PLTS Gorontalo.
Dengan demikian, dana yang mesti disiapkan perusahaan untuk dapat mencapai target tersebut sekitar Rp 375 miliar. "Jumlah investasi yang akan kami siapkan tergantung dengan proyek PLTS yang akan kami kerjakan," kata Agus.
Selain menggarap proyek IPP PLTS, menurut Agus, selama ini Surya Energi juga menggelar proyek pmbangunan PLTS skala kecil milik pemerintah. Di mana, perusahaannya hanya bertugas sebagai pelaksana pembangunan PLTS sedangkan operatornya menjadi kewenangan pemerintah. Total kapasitas setrum PLTS yang sudah dibangun oleh Surya Energi mencapai 10 MW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News