kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lewat aplikasi PlasticPlay, Inocycle (INOV) perkuat pasokan sampah botol plastik


Jumat, 13 November 2020 / 10:29 WIB
Lewat aplikasi PlasticPlay, Inocycle (INOV) perkuat pasokan sampah botol plastik
PT Plasticpay Teknologi Daurulang yang bergerak dalam bidang pengumpulan sampah botol plastik dengan memakai platform digital/aplikasi bernama PlasticPay.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) terus berupaya melakukan efisiensi usaha di masa pandemi covid-19. Salah satu caranya, melalui platform digital yang bernama PlasticPay, aplikasi dari PT Plasticpay Teknologi Daurulang, anak usaha INOV yang bergerak dalam bidang pengumpulan sampah botol plastik.

Direktur INOV Victor Choi menjelaskan, di samping upaya INOV grup untuk memanfaatkan digitalisasi usaha untuk segmen milenial, PlasticPay berupaya mengubah cara pandang dan perilaku masyarakat Indonesia dalam melihat sampah botol plastik. PlasticPay meluncurkan kampanye "Tukar Botol, Dapat Poin", yang mana setiap individu yang mengumpulkan sampah botol plastik melalui PlasticPay akan mendapatkan imbalan berupa poin. 

Nantinya, poin tersebut dapat diuangkan, ditukar menjadi kupon diskon, atau dapat juga didonasikan. Menurut Victor, sejak diluncurkan pertama kali pada Juli 2019 hingga sekarang, PlascticPay sudah berhasil mengumpulkan 3.904 kilogram atau 245.952 buah sampah botol plastik.

Baca Juga: Melirik Apartemen Antasari 45, ini alasan Urban Jakarta (URBN) ingin akuisisi

"Ini merupakan upaya INOV untuk mendapatkan sampah botol plastik langsung dari penggunanya, karena sejauh ini pengumpulan sampah botol plastik masih INOV lakukan secara tradisional melalui pengepul. Secara jumlah memang masih kecil karena masih dalam tahap pengembangan. Oleh karenanya, pengembangan PlasticPay oleh INOV terus didorong agar sampah botol plastik yang terkumpul semakin banyak," ungkap Victor lewat keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jum'at (13/11).

INOV melalui PlasticPay sudah menempatkan titik pengumpulan sampah botol plastik (Mini Collection Point) di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, yang bekerja sama dengan beberapa institusi pendidikan, rumah ibadah dan pesantren, perangkat desa, hingga perkantoran.

Pada 10 November 2020, PlasticPay menempatkan MCP di Pasar Modern BSD City dan menggenapkan jumlah 40 MCP yang ditempatkan PlasticPay untuk mengumpulkan sampah botol plastik langsung dari penggunanya.

Melalui PlasticPay, imbuh Victor, diharapkan kinerja INOV akan lebih positif mengingat PlasticPay akan memangkas biaya logistik dan operasional. "Selain itu, pengumpulan sampah botol plastik langsung dari pengguna akan meningkatkan nilai 40% lebih tinggi dibandingkan pengumpulan sampah botol plastik secara tradisional. Ini merupakan peluang yang baik, karena konsumen INOV yang berasal dari luar negeri memberikan perhatian khusus terhadap asal-usul sampah botol plastik yang INOV kumpulkan,” tambah Victor.

Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) akan anggarkan capex Rp 1 triliun pada 2021, ini penggunaannya

Sebagai informasi, INOV setiap bulannya rata-rata mendaur ulang 3.000 ton sampah botol plastik atau lebih dari 2 miliar botol setiap tahunnya. Pada tahun ini INOV juga membuka washing facility di Medan (Deli Serdang) yang sudah mulai mengumpulkan sampah botol plastik pada awal Juli 2020, dan nantinya akan dilengkapi dengan pabrik untuk memproduksi Re-PSF dan non-woven.

Adapun, INOV merupakan emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), yang merupakan inti dari beragam bahan baku industri mulai dari otomotif, konstruksi, pertanian, infrastruktur, pakaian & peralatan rumah tangga.

Kinerja INOV hingga paruh pertama 2020 masih stabil dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 235,2 miliar atau terkoreksi 0,7% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Selanjutnya: Ada ketentuan tarif operator di Omnibus Law, begini respons XL Axiata (EXCL)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×