kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lewat Blok Rokan, Utilisasi Rig Anak Usaha OKAS Diproyeksi Meningkat Tahun Depan


Kamis, 16 Desember 2021 / 19:08 WIB
Lewat Blok Rokan, Utilisasi Rig Anak Usaha OKAS Diproyeksi Meningkat Tahun Depan
ILUSTRASI. PT Ancora Resources Indonesia Tbk


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) semakin gencar memacu bisnis anak usahanya yang bergerak di jasa pengeboran minyak dan gas. Di tahun depan, melalui aktivitas pengeboran yang semakin gencar dilakukan PT Pertamina di Blok Rokan, manajemen OKAS memproyeksikan utilisasi rig-nya akan semakin meningkat. 

Melansir laporan tahunan 2020 yang disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juni 2021, anak usaha OKAS yakni PT Bormindo Nusantara melayani jasa layanan di bidang jasa pengeboran dengan 14 rig berspesfikasi tinggi.

Direktur Utama Ancora Indonesia Resources, Rolaw P. Samosir memaparkan, pihaknya melalui anak usaha PT Bormindo Nusantara yang bergerak di jasa pengeboran migas terus mengikuti tender yang terutama dilakukan oleh PT Pertamina. 

"Seperti yang diketahui, pada Agustus 2021 pengelola Blok Rokan beralih ke PT Pertamina dari sebelumnya dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Setelah aktivitas pengeboran sempat di-hold karena Chevron dalam proses transisi, kini aktivitas pengeboran sedang gencar dilakukan Pertamina," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Kamis (16/4). 

Baca Juga: Ancora Indonesia Resources (OKAS) Berencana Menjual Sejumlah Rig di 2022

Rolaw menjelaskan, basis operasional serta area lokasi rig Bormindo memang semuanya berada di Lapangan Duri. Dia tidak menampik, sejak awal Ancora memang menargetkan untuk menangkap pasar yang cukup besar di sana. Selain utilisasi rig akan meningkat, Rolaw yakin jasa service ke Pertamina juga akan lebih besar. 

Asal tahu saja, Bormindo Nusantara juga menawarkan berbagai jasa terkait pengeboran, antara lain peralatan pengendali sumur bertekanan tinggi, pipa pengeboran khusus, sistem pencatatan dan pemantauan pengeboran, pengeboran top drive dan peralatan pemindah rig.

Bormindo juga memberikan jasa perawatan ulang dan pengelolaan sumur, yang memungkinkan pemakai jasa melakukan intervensi apa pun yang dibutuhkan terhadap sumur minyak atau melakukan pengelolaan sumur lainnya.

 

Rolaw mengungkapkan, dampak mengikuti tender baru ini tercermin dari meningkatnya rata-rata rig OKAS yang bekerja. Jika pada periode tahun lalu rata-rata hanya 4 rig yang beroperasi, nanti di akhir tahun 2021 kurang lebih 7 - 8 rig yang akan beroperasi. Nah, di tahun 2022, OKAS semakin yakin utilisasi rig akan semakin meningkat karena rig yang akan beropasi di tahun depan diprediksi sebanyak 9-10 rig yang bekerja. 

Di tahun ini, belanja modal yang dipersiapkan Bormindo Nusantara senilai US$ 1,1 juta untuk kebutuhan maintenance untuk rig. Sedangkan, di tahun depan, Rolaw mengungkapkan, capex untuk Bormindo akan semakin meningkat menjadi US$ 3 juta. 

Sampai dengan September 2021, Bormindo Nusantara mencatatkan kenaikan level utilisasi rig  menjadi 30% di September 2021 dari sebelumnya 28,7% di September 2020. Adapun di periode ini Bormindo Nusantara mengoperasikan 4 rig. Dengan naiknya utilisasi, pendapatan Bormindo tumbuh 15% yoy menjadi US$ 7,64 juta. Namun, rugi bersih yang dicatatkan Bormindo semakin besar atau naik 18% yoy menjadi US$ 2,23 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×