kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Libur Nataru, Lebih dari 80% Penerbangan Tepat Waktu


Rabu, 03 Januari 2024 / 07:22 WIB
Libur Nataru, Lebih dari 80% Penerbangan Tepat Waktu
ILUSTRASI. Sejumlah pesawat komersil terparkir di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/12/2023).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan rata-rata persentase on time performance (OTP) dari 13 maskapai penerbangan adalah 81,05%.

Data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mencatat total penerbangan rute domestik selama periode 19 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024 adalah 26.942 penerbangan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni mengatakan, monitoring ini dilakukan guna memastikan kelancaran pelayanan angkutan udara selama masa liburan natal dan tahun baru (Nataru).

Salah satu hal penting untuk memastikan pelayanan angkutan udara berjalan lancar adalah faktor OTP, yakni ukuran kinerja maskapai penerbangan dalam memberikan layanan secara tepat waktu.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Pelancong Asing Menurun Pada November 2023

Tiga maskapai dengan total penerbangan domestik terbanyak selama periode tersebut adalah Lion Air, Citilink dan Batik Air. Sementara itu, tiga maskapai dengan persentase OTP tertinggi adalah Citilink, Trigana Air, dan Pelita Air.

“Capaian OTP tersebut sebagai hasil kerja sama seluruh pihak, baik penyelenggara bandara, badan usaha angkutan udara, penyelenggara navigasi, Kementerian dan Lembaga terkait serta tentunya masyarakat pengguna jasa transportasi udara yang telah memberikan kontribusi positif bagi kelancaran penerbangan,” ujar Kristi dalam siaran pers, Rabu (3/1).

Pencapaian OTP dapat diwujudkan dengan menjaga kinerja seluruh faktor pendukung, mulai dari kelancaran di sisi darat saat penumpang tiba di bandara, hingga kelancaran di sisi udara terkait pengaturan pergerakan pesawat menuju taxiway sampai runway dan pengaturan lalu lintas penerbangan. Serta dengan terus meningkatkan penerapan A-CDM (Airport - Collaborative Decision Making).

Baca Juga: Atasi Kemacetan, Kemenhub Mengkaji Pembangunan LRT Bali

Selain maskapai penerbangan, Ditjen Hubud juga memonitor 51 bandar udara (bandara). Pada periode yang sama total pesawat tumbuh 5,5% dari tahun 2022 yakni sebanyak 26.942.

Lalu, untuk total penumpang tumbuh 9,4% yakni sebanyak 3.277.355, dan total kargo tumbuh 1,3% yakni sebesar 27.708 ton. 

Dari 51 bandara pemantauan terdapat lima bandara dengan trafik penerbangan domestik tertinggi adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bandara Internasional Juanda, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dan Bandara Internasional Kualanamu.

“Kami berharap seluruh maskapai penerbangan dan bandara dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat hingga akhir masa Nataru besok untuk angkutan udara yang aman dan nyaman,” tutur Kristi.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melakukan monitoring angkutan udara selama masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) sejak 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. Kegiatan monitoring angkutan Nataru ini berdasarkan Instruksi Menteri Perhubungan nomor IM. 7 Tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×