Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyetujui lima proposal rencana pengembangan atau Plan of Development (POD) I sepanjang tahun 2018. Persetujuan POD ini pun berpotensi menambah cadangan minyak dan gas bumi (migas) Indonesia.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan pada tahun 2018 lalu, pemerintah telah menyetujui empat POD I dengan skema Production Sharing Contract (PSC) Cost Recovery dan satu persetujuan POD I dari PSC Gross Split. "Total perkiraan government take yang diterima dari adanya lima persetujuan POD tadi sekitar US$ 3,9 miliar," ungkap Djoko seperti dikutip dari siaran pers pada Senin (14/1).
Proposal pengembangan yang disetujui berasal dari Wilayah Kerja (WK) Batanghari, Lapangan North West Kenanga yang dioperatori PT Gregory Gas Perkasa. Lalu, WK Wain, Lapangan Karamba, Operator PT Pandawa prima Lestari.
Kemudian, WK Kasuri, Lapangan Asap, Kido dan Merah operator Genting Oil Kaasuri Pte, WK South West Bukit Barisan, Lapangan Sinarmar operator PT Riski Bukit Barisan Energi dan WK East Sepinggan, Lapangan Marake operator Eni East Sepinggan Ltd.
Dengan persetujuan lima POD I tersebut, maka ada potensi peningkatan cadangan minyak dan gas bumi (migas) yang ditemukan dengan yang diproduksikan atau biasa disebut Reserve Replecement Ratio (RRR) di Indonesia selama tahun 2018 mencapai 105% dari yang ditargetkan 100% di awal tahun.
Kata Djoko, RRR dalam setahun terakhir dari lima persetujuan POD I ini mencapai 542 million barrel oil (mmbo) untuk minyak dan 555 billion standard cubic feet (bscf) untuk gas. Mengacu pada data SKK Migas, RRR pada tahun 2018 mencapai 104,9% dengan potensi jumlah cadangan sebesar 831 juta BOE. Angka tersebut meningkat dari capaian RRR tahun 2017 yang hanya sebesar 55,3% atau sebesar 234 juta BOE.
Sementara itu, total cadangan minyak dan kondensat di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 7,51 miliar barel dan gas bumi sebesar 135,55 trillion standard cubic feet (tscf). Sementara itu, produksi migas hingga akhir Desember 2018 bisa mencapai angka 772.250 barel per hari untuk minyak dan 7.760 mmscfd untuk gas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News