kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Lion Air Berada di Peringkat Pertama sebagai Maskapai Terburuk, Apa Kata Pengamat?


Kamis, 17 November 2022 / 04:45 WIB
Lion Air Berada di Peringkat Pertama sebagai Maskapai Terburuk, Apa Kata Pengamat?


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menanggapi hasil survei tersebut, pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, hal tersebut merupakan kritik agar Lion Air Group dan seluruh maskapai di Indonesia berbenah dalam memberikan layanan kepada pelanggan. 

"Ini merupakan kritik bagi layanan maskapai di Indonesia enggak cuma Lion Air dan Wings Air, yang dikritik sebenarnya bukan hanya maskapai tetapi regulator juga karena kinerja penerbangan itu kan di bawah pengawasan Kementerian Perhubungan," kata Alvin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/11/2022). 

Alvin juga menyoroti poin penilaian terkait ketepatan waktu dan pembatalan penerbangan pada Lion Air Group. Ia mengatakan, maskapai tersebut perlu memperbaiki pembatalan penerbangan yang kemudian dialihkan menjadi penggabungan penerbangan. 

"Salah satu yang banyak dikeluhkan ini memang Lion Air Group itu kan sering batal terbang yang kemudian penerbangannya digabungkan, nah hal-hal ini perlu diperbaiki Lion Group agar kedepannya lebih baik," ujarnya. 

Sementara itu, terkait penilaian makanan, Alvin mengatakan, Lion Air tak pernah memberikan layanan makan dan minum kepada pelanggan selama penerbangan. 

Ia juga meragukan metodologi yang digunakan Bounce yang hanya menggunakan data sekunder bukan berdasarkan survei pelanggan. 

"Kualitas dari suatu survei itu berdasarkan kualitas sampelnya juga metodologinya, cara pengumpulan dan pengolahan datanya. Jadi saya mempertanyakan akuntabilitas metodologinya Bounce tersebut," tuturnya. 

Lebih lanjut, ia menilai, meskipun Lion Air dan Wings Air disebutkan memiliki pelayanan yang buruk, namun tidak terburuk di dunia. 

"Walaupun saya meragukan (hasil survei Bounce), sejelek-jeleknya Lion Air saya enggak yakin terjelek di dunia," ucap dia. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lion Air Maskapai Terburuk, Pengamat: Pembatalan Penerbangan Perlu Diperbaiki"
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Erlangga Djumena

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×