Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
PARIS. Produsen pesawat terbang Eropa, Airbus akan menerima pesanan pesawat terbanyak dari Lion Air senilai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 191,5 triliun. Pesanan ini sekaligus mematahkan pertumbuhan bisnis kompetitor, yakni Boeing, produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS).
Sumber Reuters menyebutkan, Pesanan pesawat itu akan diumumkan hari Senin, dalam sebuah acara seremonial yang akan disaksikan oleh Presiden Prancis, Franciois Hollande. Mengenai pesanan ini, pihak EADS selaku anak usaha Airbus menolak memberikan komentar.
Mengenai pesanan pesawat ke pihak Airbus ini, Rusdi Kirana, selaku pemilik Lion Air juga belum bisa memberikan keterangan. Namun begitu, pesanan Lion Air ke Air Bus ini akan menandingi pesanan pesawat oleh Lion Air ke Boeing.
Lion Air memesan sebanyak 201 pesawat yang disaksikan langsung oleh Presiden AS Barack Obama, yang kala itu sedang berkunjung ke Indonesia akhir 2011 lalu.
Perlu diketahui, naiknya jumlah pesanan pesawat oleh maskapai asal Asia Tenggara itu dilakukan sehubungan dengan naiknya kinerja bisnis penerbangan di kawasan. Sehingga, pesawat yang menjadi populer adalah pesawat jarak menengah yang dimiliki Airbus dan Boeing.
Khusus di Indonesia, maskapai penerbangan membutuhkan banyak pesawat untuk menghubungkan 17.000 pulau. Walaupun ada krisis di Eropa, Indonesia mampu mencatat pertumbuhan ekonomi yang kuat sehingga permintaan akan pesawat meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News