Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TANGERANG. Niatan Lion Group untuk masuk ke bisnis catering sepertinya tidak main-main. Setelah meresmikan lini bisnis catering yang diberi nama Lion Boga pada akhir tahun lalu, kini perseroan mulai memfokuskan usaha dengan memenuhi kebutuhan makanan untuk salah satu maskapainya, Batik Air. Rencananya, sepanjang tahun 2015 ini, Lion Boga hanya mensuplai produknya ke maskapai kelas premium tersebut.
“Ini memang untuk memenuhi seluruh kebutuhan Lion Group tapi sampai akhir tahun prioritas kami di Batik Air,” ungkap Dwiyanto Ambarhidayat, Head of Corporate Secretary Lion Group kemarin (29/4).
Menurutnya, hal ini sengaja dilakukan karena diantara anak usaha Lion Group lainnya, Batik Air tergolong anak yang sangat ekspansif di tahun ini. Setiap bulannya, maskapai kelas premium itu mendapatkan tambahan armada baru. Di tahun 2015 ini, Batik Air menargetkan bisa menambah hingga 17 armada baru.
Saat ini, setiap harinya, Lion Boga menyajikan sekitar 9000 porsi untuk memenuhi kebutuhan penerbangan kelas ekonomi dan kelas bisnis Batik Air. Makanan tersebut digunakan untuk memasok sekitar 70 penerbangan per hari. Meski jangkauan Batik Air hampir merata diseluruh wilayah Indonesia, tetapi makanan tersebut dimasak dan dikemas di kantor Lion Boga di kawasan Lion City Balaraja, Tangerang.
Menurut Cecep Heri Somarsono, Head Chef Riset and Development Lion Boga demi memenuhi kebutuhan tersebut, Lion Boga kini telah beroperasi selama 24 jam dengan melibatkan sekitar 250 karyawan. Walapun memproduksi makanan dalam jumlah banyak tetapi produk-produk tersebut tidak diantarkan sekaligus. Kata dia, dalam sehari akan ada 6 pengantaran makanan ke Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno Hatta.
“Kita simpan dalam bentuk dingin nanti di pesawat tinggal dipanaskan,” ujarnya.
Meskipun jumlah armada Batik Air terus bertambah, tetapi Lion Boga tetap menyakini mampu memenuhi permintaan makanan. Walaupun sudah beroperasi sekitar 4 bulan, tetapi rupanya belum seluruh kantor Lion Boga beroperasi penuh. Cecep mengatakan pihaknya masih mampu memproduksi makanan hingga 10.000 porsi per hari.
Saat ini, Batik Air telah memiliki 25 pesawat yang terdiri dari 12 unit jenis Boeing 737-900E, 6 unit Boeing 737-900ER dan 7 Airbus A320. Pesawat tersebut kini digunakan mengoperasikan rute domestik ke beberapa kota besar di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News