Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Produsen alat kantor dan pabrikasi PT Lion Metal Works Tbk menyewa lahan pabrik PT Lionmesh Prima Tbk di Wonoayu. Rencananya ada sebagian kecil lahan pabrik sebesar 3.745 m2 yang akan disewa untuk produksi cable support systems atau sistem penyangga kabel
Kris Sophiaan, Direktur PT Lion Metal Works Tbk mengatakan untuk produksi sistem penyangga kabelĀ untuk kebutuhan industri minyak dan gas, power plant dan lainya.
Seperti misalnya, proyek power plant di Gresik bisa membutuhkan sepanjang 30-40 km kabel. "Kami sudah lama produksi, tapi kami upayakan terus kembangkan mengingat banyak proyek infrastruktur," kata Kris saat paparan publik, Selasa (6/6).
Presiden Direktur PT Lion Metal Works, Cheng Yong Kim mengatakan perseroan juga menjajaki potensi kerja sama untuk Baggage Handling System (BHS) atau sistem bagasi otomatis untuk keperluan bandara. Rencananya perseroan akan bekerjasama dengan perusahaan Jepang untuk alat tersebut.
"Program pemerintah banyak yang akan membangun bandara, kami ingin masuk didalamnya," kata Cheng dalam papaaran publik, Selasa (6/6). Sayangnya, belum dibeberkan nama perusahaan Jepang tersebut.
Tahun lalu, perusahaan optimistis bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp 458 miliar. Sayangnya, perusahaan berkode dagang LION di Bursa Efek Indonesia mendapat sebesar Rp 379,137 miliar saja. "Tahun ini kami bidik penjualan tumbuh 5%," kata Charles Lim, Direktur PT Lion Metal Works Tbk saat paparan publik.
Menurutnya kontribusi penjualan akan sama seperti tahun lalu. Seperti diketahui 37,92% penjualan LION disumbang dari produk bahan bangunan, alat kantor sebesar 33,5%, alat pergudangan menyumbang 24,5%, kanal-C sebesar 2,26% dan brankast sebesar 1,82%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News