kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.399   -36,00   -0,22%
  • IDX 7.176   34,76   0,49%
  • KOMPAS100 1.044   3,88   0,37%
  • LQ45 814   2,22   0,27%
  • ISSI 225   0,09   0,04%
  • IDX30 426   1,43   0,34%
  • IDXHIDIV20 511   0,38   0,07%
  • IDX80 117   0,06   0,05%
  • IDXV30 121   -0,42   -0,34%
  • IDXQ30 140   0,37   0,26%

Lippo bantah akuisisi Nusantara Infrastructure


Senin, 11 September 2017 / 22:07 WIB
Lippo bantah akuisisi Nusantara Infrastructure


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID -  Lippo Group membantah isu yang beredar bahwa perusahaan konglomerasi tersebut akan mengakuisisi PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).

James Riady, CEO Lippo Group mengatakan, saat ini perusahaan lebih memilih untuk fokus melakukan pengembangan proyek residential lewat mega proyek Meikarta. "Tidak ada itu (akuisisi META). Kami saat ini sedang fokus kembangkan perumahaan," kata James saat ditemui di Jakarta, Senin (11/9).

Seperti diketahui l, pada akhir pekan lalu menjelang penutupan pasar tercatat ada transaksi crossing saham META dengan nilai fantastis di pasar negosiasi yang mencapai Rp 1,8 triliun.

Melalui BCA Sekuritas, si pembeli memboyong 6,6 miliar saham META dengan harga Rp 270 per saham dari broker Credit Suisse. Harga ini lebih tinggi dibandingkan harga saham di penutupan pasar reguler yaitu Rp 192.

Kini masih belum bisa dipastikan siapa yang masuk ke saham emiten sektor infrastruktur ini.

"Dari kabar yang beredar, ada yang bilang Grup Salim dan Grup Djarum yang masuk ke saham META," ujar Analis Semesta Indovest, Aditya Perdana Putra, Minggu (10/9).

Beredar kabar, Grup Lippo juga masuk ke saham ini. "Bisa saja, tapi kabarnya masih simpang siur. Yang jelas, konglomerasi besar (yang masuk ke saham ini)," papar Aditya.

Sementara saat dikonfirmasi, managemen META masih enggan berkomentar. Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure mengatakan, saat ini pihaknya masih menyiapkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Sesuai ketentuan perusahaan publik, kami baru bisa memberikan informasi kepada eksternal dan media, " kata Deden pada KONTAN. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×