kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lippo bantah akuisisi Nusantara Infrastructure


Senin, 11 September 2017 / 22:07 WIB
Lippo bantah akuisisi Nusantara Infrastructure


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID -  Lippo Group membantah isu yang beredar bahwa perusahaan konglomerasi tersebut akan mengakuisisi PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).

James Riady, CEO Lippo Group mengatakan, saat ini perusahaan lebih memilih untuk fokus melakukan pengembangan proyek residential lewat mega proyek Meikarta. "Tidak ada itu (akuisisi META). Kami saat ini sedang fokus kembangkan perumahaan," kata James saat ditemui di Jakarta, Senin (11/9).

Seperti diketahui l, pada akhir pekan lalu menjelang penutupan pasar tercatat ada transaksi crossing saham META dengan nilai fantastis di pasar negosiasi yang mencapai Rp 1,8 triliun.

Melalui BCA Sekuritas, si pembeli memboyong 6,6 miliar saham META dengan harga Rp 270 per saham dari broker Credit Suisse. Harga ini lebih tinggi dibandingkan harga saham di penutupan pasar reguler yaitu Rp 192.

Kini masih belum bisa dipastikan siapa yang masuk ke saham emiten sektor infrastruktur ini.

"Dari kabar yang beredar, ada yang bilang Grup Salim dan Grup Djarum yang masuk ke saham META," ujar Analis Semesta Indovest, Aditya Perdana Putra, Minggu (10/9).

Beredar kabar, Grup Lippo juga masuk ke saham ini. "Bisa saja, tapi kabarnya masih simpang siur. Yang jelas, konglomerasi besar (yang masuk ke saham ini)," papar Aditya.

Sementara saat dikonfirmasi, managemen META masih enggan berkomentar. Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure mengatakan, saat ini pihaknya masih menyiapkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Sesuai ketentuan perusahaan publik, kami baru bisa memberikan informasi kepada eksternal dan media, " kata Deden pada KONTAN. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×