kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Lotte Chemical akan menambah investasi menjadi US$ 4,3 miliar


Rabu, 20 November 2019 / 16:13 WIB
Lotte Chemical akan menambah investasi menjadi US$ 4,3 miliar
Pertemuan Menperin Agus Gumiwang dengan manajemen Lotte Chemical di Korsel


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

Melihat capaian tersebut, industri kimia dinilai memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi perekonomian nasional. Maka itu, kerap kali industri kimia menjadi tolok ukur tingkat kemajuan bagi suatu negara, selain industri baja.

Menperin menegaskan, pihaknya bertekad fokus mendorong tumbuhnya industri petrokimia di Indonesia. Sebab, industri petrokimia yang dikategorikan sebagai sektor induk (mother of industry) ini menghasilkan berbagai komoditas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku oleh sektor manufaktur lainnya, seperti industri kemasan, tekstil, alat rumah tangga, hingga komponen otomotif dan produk elektronika.

“Berdasarkan karakteristiknya, industri petrokimia merupakan jenis sektor manufaktur yang padat modal, padat teknologi dan lahap energi sehingga perlu mendapat perhatian khsusus dari pemerintah untuk langkah pengembangan yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Baca Juga: Kemendag: Tidak ada impor cangkul

Guna mendongkrak produktivitas dan daya saing industri petrokimia nasional, perlu ditopang pasokan energi dengan harga yang kompetitif, seperti gas industri, karena menjadi vital sebagai bahan baku.

Selain itu, dibutuhkan infrastruktur, antara lain jaringan transportasi dan pelabuhan, perlunya penguasaan riset dan pemanfaatan teknologi terkini, serta ketersediaan SDM kompeten sebagaimana telah ditetapkan dalam strategi implementasi Making Indonesia 4.0.

Dalam upaya memasok tenaga kerja yang kompeten, Kemenperin memfasilitasi pembangunan Politeknik Industri Kimia di Cilegon. Dalam proyek pembangunan infrastrukturnya, diproyeksi PT Lotte Chemical Indonesia menyerap tenaga kerja langsung hingga 1.500 orang dan tenaga kerja tidak langsung mencapai 4.000 orang hingga tahun 2023.

Baca Juga: BKPM gandeng Kepolisian untuk mensosialisasikan keamanan investasi

Pada pertemuannya dengan Menperin Agus di Seoul, Kepala Unit Bisnis Lotte Chemical Kim Kyo Hyun menyampaikan, keputusan untuk menambah investasi karena mengingat Indonesia masih membutuhkan cukup banyak produk-produk petrokimia sehingga menjadi substitusi impor.

"Jadi, kami membangun pabrik petrokimia itu untuk menggantikan barang-barang impor yang selama ini dilakukan supaya bisa diproduksi di dalam negeri," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×