Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Lubrizol memperlebar sayapnya di Indonesia melalui sejumlah kemitraan strategis dengan perusahaan domestik. Perusahaan global yang bergerak di sektor zat kimia ini menargetkan sektor pertambangan, otomotif, hingga footwear sebagai bagian dari ekspansinya di Indonesia.
Vice President Lubrizol Asia Pacific Henry Liu mengatakan, saat ini Lubrizol telah memasok kebutuhan produk kimia ke sekitar 80 partner dari beragam sektor di Indonesia.
Pada Kamis (24/7) lalu, Lubrizol membuka kantor pertamanya di Indonesia untuk memperkuat ekspansi. Pertamina Lubricants, kerja sama terbesarnya dengan perseroan domestik yang telah dijalin sejak 2006, menjadi salah satu yang bakal makin diperkokoh ke depannya.
“Pertamina adalah salah satu partner terbesar kami di sini. Di luar itu, kami juga memiliki banyak pelanggan, sehingga kami merasa ada potensi besar di pasar Indonesia,” jelas Henry saat ditemui Kontan di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Baca Juga: AS Turunkan Tarif Impor Jadi 19%, Angin Segar bagi Pengusaha Sepatu
Lebih lanjut, ia bilang dalam waktu dekat Lubrizol bakal menargetkan sektor footwear, sebagaimana hingga kini Lubrizol menjadi salah satu supplier penting bagi industri ini. Menurutnya, Indonesia sebagai salah satu kawasan produsen footwear yang besar membutuhkan banyak pasokan bahan kimia untuk sol alas kaki seperti TPU (thermoplastic polyurethane).
Namun tak hanya itu, Lubrizol memandang pada dasarnya kebutuhan zat kimia memang sangat besar di berbagai industri, termasuk otomotif dan pertambangan. Maka dari itu, perseroan juga menargetkan perluasan pasar di dua sektor ini.
Henry membeberkan bahwa saat ini pihaknya telah mempersiapkan sejumlah MoU kerja sama dengan perusahaan yang juga memiliki basis di Indonesia, baik lokal maupun mancanegara. Nah, salah satu yang baru saja resmi diteken adalah kerja sama dengan United Oil, perusahaan produsen pelumas asal Singapura yang memiliki pasar luas di Indonesia.
Secara keseluruhan, ia yakin Lubrizol dapat terus memperluas pasarnya di Indonesia. Pasalnya, ia menilai Indonesia memiliki prospek pertumbuhan industri yang positif.
“Kami mengundang mitra lokal, pemimpin industri, dan para inovator untuk menjalin koneksi dan mengeksplorasi peluang kolaborasi guna mendorong masa depan industri Indonesia,” kata Henry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News