kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Maha Properti Indonesia (MPRO) masih kalkulasi anggaran untuk tahun ini


Selasa, 21 Januari 2020 / 21:21 WIB
Maha Properti Indonesia (MPRO) masih kalkulasi anggaran untuk tahun ini
ILUSTRASI. Proyek properti hunian The Grand Maja di Lebak Banten yang dikembangkan PT Maha Properti Indonesia Tbk


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Batal akuisisi, PT Maha Properti Indonesia Tbk fokus kembangkan dua proyek tahun ini. Namun, untuk alokasi anggarannya perseroan masih proses kalkulasi.

Hal tersebut disebutkan oleh Direktur Maha Properti Indonesia, Suwandy. "Karena masih dalam kajian," tuturnya saat dihubungi kontan.co.id, Selasa (21/1).

Baca Juga: Grup Tahir batal mencaplok perusahaan Benny Tjokro

Asal tahu saja, tahun lalu emiten dengan kode saham MPRO di Bursa Efek Indonesia (BEI) menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,8 triliun. Berangkat dari angka tersebut, pihaknya juga masih belum tahu pasti apakah akan lebih tinggi atau rendah.

Yang jelas, tahun ini MPRO masih fokus mengembangkan proyek eksisting pihaknya mengandalkan dari sisa dana hasil penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO). Adapun pihaknya masih memiliki sisa dana dari aksi korporasi tersebut sebesar Rp 63,58 miliar.

Dari dana tersebut, sebesar Rp 23,45 miliar telah digunakan untuk proyek Aphsara Tower I. "Iya sudah selesai," terangnya.

Baca Juga: Maha Properti (MPRO) akan serap sisa dana IPO untuk membangun Simprug Signature

Selanjutnya, rencana pengembangan The Khayangan di Solo dengan luas 7 ha lanjut pada proyek perkantoran. Suwandy menyebutkan sejauh ini progresnya telah mencapai lantai 10 dari design awal 18 lantai.

Secara keseluruhan, kompleks The Khayangan akan dibangun 2 tower apartemen, 2 gedung perkantoran dan ratusan landed houses, serta area komersial. "Tahap awal  emiten fokus bangun 1 tower apartment dan 1 office tower dulu," tegasnya.

Sedangkan, dana sebesar Rp Rp 125,08 miliar dialokasikan untuk proyek Simprug Signatur. Namun, sejauh ini baru terserap Rp 61,49 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×