Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) tahun ini akan meluncurkan satu stasiun radio di Jakarta dan aplikasi audio. Untuk aplikasi digital perusahaan menganggarkan belanja modal Rp 4 miliar-Rp 5 miliar. Sementara untuk radio, biaya pembelian lisensi radio sekitar Rp 30 miliar.
Adrian Syarkawie, CEO PT Mahaka Radio Integra Tbk meyakini, bisnis radio masih menguntungkan, tidak tergerus kehadiran situs musik online. "Pendapatan dari radio masih stabil. Kami yakin tidak akan turun. Bahkan, makin banyak jumlah pendengarnya melalui streaming. Justru perkembangan digital memberikan keuntungan tambahan," katanya, Selasa (26/4).
Tak hanya itu, Mahaka Radio juga berencana membeli satu stasiun radio di Medan pada 2017. Setelah itu, baru membeli stasiun radio di Bandung dan Makassar.
Saat ini, perusahaan sudah memiliki tiga radio, yakni PT Suara Irama Indah (Jak FM), PT Radio Attahiriyah (Gen FM Jakarta) dan PT Radio Camar (Gen FM Surabaya). Jak FM dan Gen FM diklaim merebut pangsa pasar terbesar di Jakarta. Presentase pendengarnya 15%.
Dari hasil go public pada Februari lalu, MARI memperoleh pendapatan bersih dari penawaran umum saham senilai Rp 46,97 miliar. Saat ini, dana tersebut sudah digunakan 40% atau sebesar Rp 18,79 miliar untuk pembayaran utang. Sisa Rp 28,18 miliar atau 60% akan digunakan untuk pengembangan usaha. Dananya akan digunakan untuk pembelian stasiun radio baru.
Tahun ini perusahaan menargetkan pendapatan bersih Rp 121 miliar atau tumbuh 18,64% dibanding 2015. Target laba bersih Rp 40 miliar atau tumbuh 24,45% dibanding 2015.
Sampai kuartal I-2016, perusahaan sudah memperoleh pendapatan Rp 21,79 miliar atau tumbuh 15,3% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba komprehensif pada kuartal I-2016 sebesar Rp 11,49 miliar atau naik 49,08% dibandingkan tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News