kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Mahkota Group (MGRO) Optimistis Bisnis CPO Masih Menjanjikan, Ini Strateginya


Minggu, 17 Desember 2023 / 15:11 WIB
Mahkota Group (MGRO) Optimistis Bisnis CPO Masih Menjanjikan, Ini Strateginya
ILUSTRASI. PT Mahkota Group Tbk (MGRO) melihat prospek industri crude palm oil (CPO) masih menjanjikan.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahkota Group Tbk (MGRO) melihat prospek industri crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah masih menjanjikan ke depannya. 

Direktur Utama PT Mahkota Group Tbk Usli Sarsi mengatakan, secara fundamental posisi pasokan dan permintaan CPO global diperkirakan tetap ketat. Hal itu lantaran pertumbuhan pasokan dibatasi oleh kelangkaan pembukaan kebun baru sehubungan adanya moratorium dan aktivitas peremajaan kembali di industri.

"Adanya permintaan akan mandat biodiesel B35 dari Pemerintah Indonesia menjadi sentimen yang positif di tengah perkiraan akan terjadinya pelambatan ekonomi global," ujar Usli dalam paparan Public Expose, Jumat (15/12). 

Baca Juga: Mahkota Group (MGRO) Sudah Serap 27% Anggaran Capex Rp 250 Miliar

Sehingga MGRO melihat prospek industri secara jangka panjang tetap kuat didukung oleh produktivitas yang tinggi, harga yang kompetitif, aplikasi penggunaan yang luas, dan juga kondisi cuaca yang tidak menentu yang dapat mendukung harga CPO.

MGRO mencatat hingga kuartal III-2023 ini, volume penjualan CPO dan turunannya tengah mencapai 321.000  ton. Jumlah ini meningkat 13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sekitar 282.000 ton. 

Dari penjualan itu, komposisi penjualan lokal masih mendominasi sekitar 85,5% sementara ekspor sekitar 14,5%. Pasar lokal masih mendominasi segmen penjualan seiring dengan ketatnya prosedur untuk penjualan ekspor.

"Volume penjualan pada periode September 2023 secara keseluruhan meningkat 13% dibanding tahun sebelumnya dengan periode yang sama seiring dengan menguatnya permintaan pasar atas produk dari minyak sawit beserta turunannya," tuturnya. 

Baca Juga: Simak Strategi Mahkota Group (MGRO) yang Incar Pendapatan Rp 9 Triliun di 2023

Sejalan dengan strategi untuk memfokuskan pada produk bernilai tambah, MGRO mencatat kontribusi produk turunan sampai dengan periode September 2023 mencapai 72% dari total penjualan.

Sebagai informasi tambahan, saat ini MGRO mempunyai 7 pabrik kelapa sawit. Di antaranya satu pabrik merupakan perusahaan asosiasi pabrik kelapa sawit yang telah terintegrasi dengan 1 pabrik refinery dan Pabrik Kernel Crushing Plant (KCP). Lokasi pabrik-pabrik tersebut berada di Sumatra Utara, Riau, dan Sumatra Selatan. Adapun rata-rata produksi di pabrik sekitar 40 ton-60 ton per jam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×