kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,29   1,65   0.18%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maksimalkan potensi vanili dan mete NTT lewat LPB, YDBA targetkan UMKM go ekspor


Jumat, 03 Desember 2021 / 10:11 WIB
Maksimalkan potensi vanili dan mete NTT lewat LPB, YDBA targetkan UMKM go ekspor
ILUSTRASI. Kacang mete


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) resmi menghadirkan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Pemilihan Manggarai Barat sebagai lokasi pembinaan berkaca dari potensi yang dimiliki Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai destinasi wisata super prioritas yang menarik dan banyak diminati masyarakat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Selain potensi pariwisata, Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala mengatakan NTT memiliki potensi komoditas pertanian, seperti vanili dan mete yang dapat

dikembangkan masyarakat sekitar untuk meningkatkan taraf ekonomi bagi masyarakat tersebut. Tak hanya pertanian, YDBA juga akan fokus pengembangan produk perikanan di Manggarai Barat yaitu kepiting.

Sigit menyebut ada 106 UMKM di Manggarai Barat yang dibina YDBA. Diantaranya 53 UMKM komoditas vanili di Desa Loha, 20 UMKM Komoditas Mete di Desa Repi dan 33 UMKM Komoditas Kepiting di Desa Golo Sepang.

Baca Juga: Hangat laba panen perdana petani jahe merah binaan YDBA

Beberapa program pembinaan yang telah diberikan kepada UMKM tersebut, yaitu Pelatihan Basic Mentality, Pelatihan dan Pendampingan Pembukuan Sederhana serta program lainnya.

"Tentunya strategi ke depan targetnya adalah agar mereka ini dapat memenuhi standar quality, cost, delivery (QCD) yang diminta oleh stakeholder atau buyer dari beberapa stakeholders yang akan berminat terhadap produk di Manggarai Barat," kata Sigit dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/12).

YDBA juga berkolaborasi dengan stakeholder lain dalam pembinaan UMKM di Manggarai Barat antara lain Koperasi 1.000 Desa Ekspor Indonesia sebagai Ayah Angkat bagi UMKM Komoditas Mete dan Vanili, serta Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Flores Bajawa yang berperan sebagai ekspert dalam program pembinaan ini.

Melalui kolaborasi tersebut diharapkan dapat mendukung UMKM menuju naik kelas, mandiri dan dapat bersaing baik di pasar nasional maupun global, hingga pad akhirnya meningkatkan taraf ekonomi UMKM yang terlibat.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×