kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Malaysia pemasok terbesar makanan ilegal


Kamis, 12 Juni 2014 / 15:53 WIB
Malaysia pemasok terbesar makanan ilegal
ILUSTRASI. Wow, Bisa Mencegah Kanker, Ini Sederet Manfaat Buah Sawo untuk Kesehatan Tubuh


Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Malaysia menjadi negara paling banyak mengirimkan produk makanan ilegal ke Indonesia. Produk makanan ilegal yang datang dari Malaysia ditemukan pada perbatasan, pelabuhan dan pintu masuk ke Indonesia.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat sepanjang tahun 2013, Malaysia menjadi negara paling banyak merugikan Indonesia pada produk makanan dan minuman. BPOM mencatat dari kerugian negara atas produk makanan ilegal sebesar Rp 5,9 miliar, Malaysia berkontribusi 33%.

Lalu, Thailand sebanyak 14%, Singapura 8%, Tiongkok 8% dan Italia sebesar 7%. Produk olahan ilegal yang ditemukan BPOM sepanjang tahun 2013 paling banyak berasal dari coklat sebanyak 168 item, makanan ringan 75 item, minuman rasa 64 item. Lalu, permen 50 item, minuman energi 36 item dan susu bubuk 33 item.

Roy Sparringa, Ketua BPOM mengatakan, produk banyak ditemukan pada daerah perbatasan dan pelabuhan sebagai pintu masuk seperti Batam, Medan, Aceh, Pekanbaru.

"Kami terus berupaya untuk mencari siapa pemain yang berada dibalik ini. Karenanya, kami akan menyelidiki lintas sektor untuk menangkap pelaku," ujar Roy pada Kamis (12/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×