Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
CEO Bandar Udara Internasional Sydney, Geoff Culbert mengatakan layanan baru ini menjadi berita baik untuk pelanggan, memberikan pilihan dan fleksibilitas yang lebih besar, serta membantu menarik peluang pertumbuhan di sektor perdagangan.
Pihaknya senang menyambut Malindo Air di Bandara Sydney, semakin memperkuat jaringan Asia kami dan menyediakan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.
Baca Juga: Bulan lalu, Lion Air catat on time performance 80,76%
“Layanan baru ini merupakan kesempatan baru setiap wisatawan maupun pebisnis dengan didukung dorongan pariwisata, memperluas bisnis serta investasi antara Australia, Indonesia dan Malaysia. Potensi yang lain dengan nilai cukup besar yaitu perkembangan utama seperti pertanian dan pendidikan," tuturnya.
Staff Khusus Menteri Pariwisata Indonesia, Judi Rifajantoro memberikan apresiasi kepada Malindo Air karena telah membuka rute internasional Kuala Lumpur - Sydney.
"Aksesibilitas sangat penting guna mendukung kedatangan wisatawan asing dan kami berterima kasih kepada Malindo Air atas inisiatif mengoperasikan jaringan ini. Kepada Sydneysiders yang tergabung dengan penerbangan perdana, saya berharap mereka mendapatkan pengalaman menyenangkan dan bisa melanjutkan dengan menikmati keindahan Bali di Indonesia," tambahnya.
Sebagai informasi, Malindo Air adalah maskapai Malaysia yang terhubung langsung di KLIA dan KL Subang Skypark di Selangor, Malaysia. Maskapai ini mulai terbang pada Maret 2013 dengan penerbangan domestik. Ekspansi rute telah berkembang ke semua airport utama di Malaysia serta melintasi benua Asia dan Australia.
Baca Juga: 3 Destinasi Indonesia yang Masuk Rute Penerbangan Singapore Airlines
Malindo Air mengoperasikan 13 ATR 72-600 dan 29 Boeing 737 generasi modern, lebih dari 1.300 penerbangan setiap minggu di seluruh 55 rute yang terus berkembang.
Malindo Air juga bekerja sama (code share) Turkish Airlines, Lion Air, Batik Air, serta mitra interlining ke Xiamen Air, All Nippon Airways (ANA), Qatar Airways, Etihad Airways dan Oman Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News