kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mall di DKI juga siap dibuka kembali jika PSBB berganti jadi new normal


Selasa, 19 Mei 2020 / 05:25 WIB
Mall di DKI juga siap dibuka kembali jika PSBB berganti jadi new normal
ILUSTRASI. Pengendara melintas di depan Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa (24/3/2020). Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Ellen Hidayat mengatakan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19 di ruang publik, pusat perbelanjaan Plaza I


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Rencana pemerintah menjalankan aktivitas sejumlah perekonomian dan bisnis dalam kondisi "new normal" pasca Lebaran mendapat respon positif pengusaha pusat belanja. Pengusaha pusat perbelanjaan juga siap mengoperasikan mall yang sudah tutup sejak awal April 2020 akibat pembatasan sosial berskala besarn (PSBB) di Jakarta.

Meski demikian, Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memastikan bakal mengikuti arahan Pemerintah dan Gubernur DKI Jakarta untuk kembali mengoperasikan  pusat perbelanjaan untuk kawasan DKI Jakarta.

Ellen Hidayat, Ketua DPD APPBI DKI Jakarta menyampaikan pengusaha siap setiap saat untuk kembali mengoperasikan pengelolaan mall. Namun pihaknya perlu melihat pula kesiapan para tenant.

"Setidaknya, dibutuhkan maksimal sekitar satu minggu sebelum tanggal pembukaan dilakukan bagi para tenant untuk mempersiapkan dan memulai usahanya. Mulai dari menyiapkan para karyawan dan juga bahan baku untuk kategori F&B," jelas Ellen dalam keterangan tertulis kepada Kontan.co.id, Senin (18/5).

APBI berharap Pemprov DKI dapat segera mengumumkan nasib PSBB yang akan berakhir di 22 Mei ini. "Sehingga para tenant cukup waktu untuk memulai kembali usahanya," kata Ellen.

Ellen melanjutkan, anggota APPBI di kawasan DKI Jakarta akan menerapkan berbagai standar kesehatan dan kenyamanan bagi para pengunjung.

Hal itu akan terjadi di mana semua akses pintu masuk akan disediakan thermometer pengukur suhu tubuh, lalu kewajiban pemakaian masker bagi semua karyawan mall, tenant serta pengunjung. Lalu, semua karyawan mall dan tenant memakai bahan pelindung tubuh yang wajar sesuai dengan karakteristik jenis industrinya.

Pihaknya juga menyiapkan hand sanitizer di beberapa akses dan akan menambah tempat pencucian tangan di beberapa lokasi. Selanjutnya, mengatur jarak dan memberikan tanda agar konsumen mengikuti tata cara social distancing jika terjadi antrean baik di lift, ekskalator atau di area lainnya.

"Kami juga akan mengatur tempat duduk di area foodcourt. Para tenant F&B akan diminta melakukan re-arrange peletakan meja dan kursi sehingga ada jarak. Kami juga minta untuk mengatur tata cara social distancing sesuai dengan kategori bisnis yang dijalankannya," lanjut Ellen.

Pihak pengelola mall juga terus melakukan pembersihan menggunakan disinfektan secara rutin, seperti di area masuk (entrance), toilet , excalator, lift dan area lain.

"Kami juga mengijinkan tenant untuk rutin melakukan pembersihan terhadap ruang sewanya, baik untuk kebersihan produk maupun kebersihan ruang sewa. Jadi bagi kami bisa menambah berbagai kategori tenant bilamana diijinkan," tutup Ellen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×