kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mandala Airline ganti presdirnya


Rabu, 20 Juni 2012 / 21:31 WIB
Mandala Airline ganti presdirnya
ILUSTRASI. Bang Si-hyuk, pendiri Big Hit Entertainment Co. (tengah) berfoto dengan para eksekutif perusahaan selama IPO di Korea Exchange di Seoul, Korea Selatan, 15 Oktober 2020. SeongJoon Cho/Pool via REUTERS.


Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Mandala Airlines (Mandala) menunjuk Paul Rombeek sebagai Presiden Direktur Mandala yang baru yang berlaku efektif 1 September 2012. Paul akan mengganti Michael Coltman, Presiden Direktur Mandala yang lama, yang baru menjabat pada 5 April lalu. Coltman selanjutnya akan diperbantukan di manajemen Tiger Airways Holdings di Singapura.

Paul sendiri memiliki 14 tahun pengalaman di sektor penerbangan bersama KLM Royal Dutch Airlines, yang terbentang di seluruh Asia Pasifik, Eropa, dan Timur Tengah. Sebelum penunjukan ini, Ia adalah General Manager untuk Air France-KLM Singapura, Indonesia, Australia dan Selandia Baru yang telah bertugas sejak Januari 2009 hingga saat ini.

Paul memegang gelar MBA Eksekutif dari London Business School. “Kami sangat senang menyambut Paul dalam tim Mandala. Pengalaman beliau di Asia Pasifik maupun global. Serta fondasi yang kuat pada pertumbuhan pasar, pengelolaan pendapatan dan pengalaman yang berhubungan dengan pelanggan akan sangat berguna untuk membantu beliau dalam memimpin dan menguatkan jaringan Mandala di Indonesia,” ujar Presiden Komisaris Mandala, Jusman Syafii Djamal, melalui keterangan rilisnya, hari ini (20/6) di Jakarta.

Jusman juga ingin berterima kasih kepada Michael atas usaha serta kontribusinya selama ini dalam menyukseskan peluncuran kembali Mandala. Mandala kembali mengudara pada April tahun ini setelah restrukturisasi keuangan serta penanaman investasi oleh Saratoga Group dan Tiger Airways, maskapai penerbangan berbiaya rendah dari Singapura.

“Saya gembira dapat menjadi bagian dari Mandala,” ujar Paul hari ini (20/6). Paul bilang, setelah restrukturisasi, misi perseroan adalah menjadikan Mandala sebagai salah satu maskapai penerbangan terdepan dengan fokus perusahaan membangun jaringan penerbangan serta memberikan penawaran yang menguntungkan bagi konsumen.

Strategi Mandala terdekat adalah untuk membangun jaringan yang menjangkau tujuan internasional maupun domestik dalam radius lima jam penerbangan dari Indonesia.

Saat ini, Mandala beroperasi antara Jakarta dan Kuala Lumpur; Jakarta dan Medan; serta Medan dan Singapura, dan dalam waktu dekat menambah rute Jakarta-Bangkok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×