kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.875   60,00   0,38%
  • IDX 7.200   -45,73   -0,63%
  • KOMPAS100 1.102   -8,07   -0,73%
  • LQ45 873   -6,30   -0,72%
  • ISSI 220   -2,35   -1,06%
  • IDX30 448   -4,16   -0,92%
  • IDXHIDIV20 539   -6,56   -1,20%
  • IDX80 126   -0,89   -0,70%
  • IDXV30 132   -4,54   -3,33%
  • IDXQ30 148   -1,52   -1,02%

Mantan PM Australia ke-29 kunjungi Bukalapak


Senin, 30 September 2019 / 09:58 WIB
Mantan PM Australia ke-29 kunjungi Bukalapak
ILUSTRASI. mantan Perdana Menteri Australia ke-29, Malcolm Turnbull, mengunjungi kantor Bukalapak


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Rabu (26/9) lalu, mantan Perdana Menteri Australia ke-29, Malcolm Turnbull, mengunjungi kantor Bukalapak untuk mengenal lebih jauh berbagai inovasi Bukalapak yang berhasil memberdayakan usaha kecil Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (30/9), Bukalapak menjadi salah satu tujuan kunjungan Turnbull di Indonesia kali ini dalam rangka mempelajari lebih jauh mengenai peran penting Bukalapak dalam memperkokoh perekonomian digital melalui Mitra Bukalapak dan pasar daringnya, serta mempererat hubungan antara kedua negara dengan pertukaran ilmu dan pengalaman. UMKM diyakini sebagai kunci pertumbuhan GDP di Indonesia, sehingga perlu terus dikembangkan.

Baca Juga: Pendiri Bukalapak Fajrin Rasyid dianugerahi tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya

Dalam sambutannya, Turnbull yang berlatar belakang seorang negarawan, investment banker, wartawan, dan pengacara menyampaikan, “Kolaborasi di bidang teknologi digital merupakan salah satu prioritas hubungan antara Australia dan Indonesia, dan saya sangat terkesan dengan hasil karya tim Bukalapak yang muda dan brilian. Presiden Joko Widodo bertekad menempatkan Indonesia dalam posisi terdepan di perekonomian digital dan saya percaya Bukalapak memiliki peran besar untuk merealisasikannya.”

Turnbull disambut oleh Willix Halim, Chief Operating Officer Bukalapak, Teddy Oetomo, Chief Strategy Officer Bukalapak, serta beberapa karyawan Bukalapak yang pernah menempuh studi di Australia.

Willix Halim menjelaskan bahwa sejak didirikan tahun 2010, Bukalapak terus berupaya mewujudkan visinya untuk memberdayakan Indonesia melalui teknologi. “Kami memilih untuk fokus menciptakan berbagai produk teknologi dan program inovatif yang relevan untuk masyarakat umum (mass market) di Indonesia,” terang Willix kepada Turnbull.

Baca Juga: Bukalapak dan kinerja industri e-commerce

Tim Bukalapak dan Malcolm Turnbull juga berdiskusi mengenai dampak nyata dari produk teknologi dan program inovatif ciptaan Bukalapak seperti Mitra Bukalapak yang menjangkau lebih dari dua juta warung dan agen individu dan Pasar Online (Marketplace) yang membuka akses pasar dalam dan luar negeri untuk usaha kecil Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×