kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendiri Bukalapak Fajrin Rasyid dianugerahi tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya


Jumat, 27 September 2019 / 09:33 WIB
Pendiri Bukalapak Fajrin Rasyid dianugerahi tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya
ILUSTRASI. Salah satu pendiri dan Presiden Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, Jumat (27/9), salah satu pendiri dan Presiden Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid, menerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Pemerintah Indonesia atas keberhasilannya menciptakan pasar daring Bukalapak dan menjadi perusahaan teknologi unicorn yang secara konsisten berupaya memperluas literasi digital dan membangun UMKM di Indonesia demi meningkatkan pendapatan masyarakat.

Penganugerahan ini adalah yang kedua kalinya untuk Bukalapak setelah Achmad Zaky, CEO dan Founder Bukalapak, mendapatkan tanda kehormatan yang sama pada tahun 2016.

Baca Juga: Mau investasi reksadana secara online, bisa daftar BukaReksa di Bukalapak

Hal ini menjadikan Bukalapak satu-satunya perusahaan teknologi unicorn yang diapresiasi Pemerintah Indonesia dua kali. Satyalancana Wira Karya merupakan salah satu penghargaan bergengsi yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada warga negara yang jasa dan darma baktinya dianggap besar kepada negara dan bangsa, sehingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain.

“Saya menerima tanda kehormatan ini atas nama seluruh tim Bukalapak. Kami merasa bangga bahwa hasil karya kami selama hampir 10 tahun ini dihargai dan diakui dapat mendorong Indonesia unggul dan berdaya,” ungkap Fajrin Rasyid dalam keterangannya.

Baca Juga: Butuh modal untuk jualan online, bisa pinjam di BukaModal

Dalam 10 tahun perjalanannya, Fajrin telah memimpin Bukalapak menjadi perusahaan dewasa yang memberi dampak nyata bagi kehidupan sosial dan perekonomian bangsa, antara lain melalui terobosan berikut:

●             meningkatkan adopsi teknologi oleh pelaku UMKM melalui kerja sama dengan 34 Pemerintah Provinsi dan 416 Kabupaten di seluruh Indonesia,

●             membangun Learning Center bersama Universitas Pamulang agar pelaku UMKM dapat  mempelajari cara memanfaatkan kesempatan bisnis online,

●             membuka kesempatan di pasar daring agar UMKM di Purbalingga terhubung ke pengguna Bukalapak melalui fitur Tuka Tuku Purbalingga,

●             mengkoneksi lebih dari 2 juta warung dan agen individu melalui strategi offline-to-online Mitra Bukalapak,

●             membuka kesempatan pelaku UMKM untuk memperluas pasar ke mancanegara melalui BukaGlobal.

Fajrin adalah salah satu pendiri Bukalapak yang percaya bahwa teknologi yang sebelumnya dianggap sebagai disrupsi, perlahan dapat menjadi solusi.

Salah satu filosofi hidupnya adalah berkarya agar dapat memberi manfaat bagi orang lain, sehingga Fajrin tidak pernah berhenti belajar. Pembelajaran ini dilakukan dengan membaca buku maupun melanjutkan Pendidikan formalnya.

Baca Juga: Bukalapak dan kinerja industri e-commerce

Di bawah kepemimpinan Fajrin, Bukalapak telah dipercaya oleh lebih dari 70 juta pengguna aktif, lebih dari 4 juta pelapak dan lebih dari 2 juta warung serta agen di seluruh Indonesia.

 Penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya oleh Pemerintah Indonesia dianggap penting untuk menumbuhkan kebanggaan, sikat keteladanan, semangat kejuangan, dan motivasi untuk meningkatkan darma bakti kepada bangsa dan negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×