kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maraknya kejahatan digital, GoPay turut lakukan beberapa inisiatif


Sabtu, 30 Mei 2020 / 20:24 WIB
Maraknya kejahatan digital, GoPay turut lakukan beberapa inisiatif
ILUSTRASI. GoPay memudahkan masyarakat Indonesia menunaikan zakat, infaq dan sedekah secara digital di tengah imbauan untuk menjaga jarak guna mempercepat penyaluran bantuan ke para mustahik di tengah kondisi pandemi. Pengguna GoPay yang ingin membayar zakat cukup m


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dengan brand GoPay mencatat sejak pandemi penggunanya melonjak tajam. Hal ini dikarenakan tak sedikit dari masyarakat yang menggunakan platform digital guna memenuhi kebutuhannya.

SVP Head IT Governance, Risk & Compilance GoPay Ganesha Nara Saputra mengatakan, adapun kategori yang mengalami peningkatan ialah Gofood, Gosend juga Gomart.

Baca Juga: Kominfo: Pemerintah tidak ikut campur dalam keamanan sistem platform digital

Ia menyebutkan, selain kebutuhan utama, kebutuhan terkait hiburan seperti voucher games tak kalah melonjak. Sayang, ia enggan menyebutkan terkait presentase kenaikan tersebut.

“Sampai saat ini GoPay telah bekerjasama dengan beberapa e-commerce, sehingga memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi di e-commerce terkait. Tak hanya itu, sejak GoPay meluncurkan zakat online, fitur ini juga diminati pengguna, terbukti kanal ini mengalami kenaikan yang signifikan,” ujarnya dalam virtual conference beberapa hari lalu.

Lanjut ia, GoPay juga mencatat terjadi perubahan perilaku pada mitra usaha. Menurutnya, sebelum ada pandemi mayoritas pelaku usaha fokus berjualan secara offline. Namun, karena adanya pandemi, mitra usaha turut fokus dan mengembangkan bisnisnya di kanal online.

“Dengan meningkatnya mitra usaha, hal ini tentu berbanding lurus dengan peningkatan transaksi gofood,” tambahnya.

Ganesha bilang, seiring meningkatnya transaksi online, tak dapat di pungkiri kejahatan digital pun ikut meningkat. Oleh karenanya, guna menjaga keamanan pengguna, Gojek meluncurkan inisiatif Aman Bersama Gojek sehingga pihaknya dapat terus mengedukasi masyarakat terkait kejahatan digital.

Baca Juga: Pandemi corona ternyata menumbuhkan ekonomi digital desa lewat Bumdes

Ia menambahkan, apabila terjadi pengurangan saldo, GoPay turut mengembalikan saldo bagi pengguna GoPay plus. Ganesha menegaskan, pengembalian saldo dilakukan apabila terjadi kesalahan di luar kendali, hal itu seperti kehilangan ponsel.

“Khusus untuk pengguna GoPay plus, GoPay akan mengembalikan seluruh saldo apabila terjadi kesalahan yang di luar kendali. Namun, hal ini harus diikuti dengan syarat yang valid, hal itu seperti akun yang sudah diverfikasi dan menyertakan identitas diri seperti KTP,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×