Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Marga Mandalasakti tampak berhati-hati menapaki tahun 2015 ini. Perusahaan pengelola ruas tol Tangerang – Merak itu hanya menetapkan kenaikan target pendapatannya 1,42% dari capaian penghasilan mereka sepanjang tahun 2014 lalu.
Jika sebelumnya Marga Mandalasakti berhasil menggenggam pemasukan sekitar Rp 790 miliar tahun lalu, tahun ini mereka mematok pendapatan di angka Rp 800 miliar.
"Harapan kami tahun ini pendapatan tetap lebih baik dari tahun 2014 lalu, tapi kami masih tetap berhati-hati," kata Halim Wahjana, Direktur Keuangan PT Marga Mandalasakti, Rabu (4/3).
Perusahaan yang sebesar 79% sahamnya dimiliki oleh PT Astratel Nusantara ini sengaja tak mematok target terlalu tinggi lantaran mereka memprediksi bakal terjadi perlambatan jumlah pengguna jalan tol yang dikelolanya.
Hal ini terjadi dengan asumsi tak ada rencana pelebaran ruas jalan tahun ini. Halim memperkirakan pertumbuhan lintas harian rata-rata (LHR) hanya akan tumbuh sekitar 6%-7%.
Selama kurun 2-3 tahun terakhir pertumbuhan trafik ruas jalan tol Marga Mandalasakti terus merangkak naik lantaran banyak proyek perbaikan.
Sejatinya pada tahun ini pemerintah menjadwalkan kenaikan tarif jalan tol ruas Tangerang-Merak. Namun manajemen Marga Mandalasakti, tak berharap banyak dari kebijakan ini.
Adapun jadwal kenaikan tarif baru berlangsung pada Oktober 2015. Akibatnya, perusahaan operator jalan tol ini tak bisa banyak mendapatkan keuntungan dari kenaikan tarif karena hanya menikmatinya dalam jangka dua bulan.
"Jadi menikmatinya bukan full year,” imbuhnya. Karena itu, tambahan penghasilan hanya dimungkinkan dengan memperlebar jalan agar trafik bertambah.
Walaupun tak akan melakukan pelebaran jalan, Marga Mandalasakti tetap menganggarkan dana belanja modal sekitar Rp 190 miliar untuk merawat jalan ini.
Sunarto Sastrowiyoto, Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti bilang, dana itu akan digunakan untuk perbaikan gerbang, penambahan lajur dan revitalisasi jalan akses untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
Rencananya sekitar Rp 142 miliar dana belanja modal bakal dialokasikan untuk memperbaiki gerbang di Cilegon Barat dan Balaraja. Sekitar Rp 20 miliar untuk membiayai revitalisasi akses jalan menuju ruas jalan tol. "Ini program bertahap sampai 2017. Tahun ini kita baru mulai dengan pemasangan pagar," urainya.
Rencananya, dana untuk perbaikan ruas jalan tol tersebut bersumber dari kombinasi dana internal dan pinjaman perbankan. Penggunaan dana internal akan memegang porsi 80% dan pinjaman perbankan hanya dipatok 20% saja.
Ruas jalan tol yang dikelola oleh Marga Mandalasakti di Tanggerang-Merak sepanjang 72,45 km. Jalan tol ini melintas di tiga kota yaitu Tangerang, Serang dan Cilegon dengan 9 pintu gerbang tol.
Selain Astratel, Capital Holding juga memiliki andil sajam sebesar 16% di Marga Mandalasakti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News